Pesawat Hawk 100/200 TNI AU |
Tugas pengamanan jajaran TNI AU Lanud Supadio sangat komplek menyasar seluruh pengamanan udara, darat perbatasan serta Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) menjadi bagian pengawasan sangat penting dilakukan.
Danlanud Supadio, Marsma TNI Minggit Tribowo mengatakan Pangkalan Lanud Supadio memiliki posisi strategis, berada di perbatasanantar negara.
Pangkalan Lanud Supadio telah menjadi pangkalan type A dengan dukungan alusista yang cukup memadai.
"Jadi Lanud Supadio sudah berubah menjadi lanud type A. Masuk pada program pembangunan kekuatan, guna mengawasi seluruh wilayah cakupan pangkalan Lanud Supadio dari perbatasan utamanya, darat, Alki serta dari ancaman yang kemungkinan datang," ujarnya, kepada awak media, Minggu (5/2/2017).
Untuk alusista, lanud memiliki kemampuan cukup memadai.
Armada tempur udara, sejumlah pesawat tempur, pesawat hawk 100/200 dan pesawat tanpa awak.
Hal ini untuk mendukung sepenuhnya peranan supadio dalam hal pengamanan dalam semua sektor sebagai pengamanan nasional.
"Pengamanan yang kita laksanakan di wilayah udara meliputi juga di wilayah perairan dan darat. Sehingga untuk dukungan fasilitas dan personil semoga bisa terus bertambah," ungkapnya.
Ia menambahkan dalam pengawasan udara, Lanud Supadio stanby-kan pesawat tempur setiap saat.
"Kita terintegrasi dengan kohanudnas dengan radar, masuk pada pengamanan nasional. Sehingga sewaktu-waktu kita gerakkan siap senantiasa dalam mengatasi setiap ancaman atau untuk melakukan pengawasan," tuturnya.
Disamping itu, lanjut Danlanud pihaknya juga selalu melaksanakan pengamanan di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dan pengamanan perbatasan.
Lantaran wilayah Kalimantan merupan ALKI I yang berhubungan dengan laut cina selatan.
"Dalam melaksanakan tugas ini kita didukung dengan teknologi pesawat hawk 100/200 ini termasuk yang modern. Mampu mendeteksi sasaran 60 miles lebih, kemampuan diantaranya kita mampu melaksanakan sejumlah operasi seperti intercep dan seterusnya, kita termasuk jajaran penindakan kohanudnas," pungkasnya.
Sumber : http://pontianak.tribunnews.com/2017/02/05/pangkalan-lanud-supadio-awasi-alur-laut-kepulauan-indonesia
Danlanud Supadio, Marsma TNI Minggit Tribowo mengatakan Pangkalan Lanud Supadio memiliki posisi strategis, berada di perbatasanantar negara.
Pangkalan Lanud Supadio telah menjadi pangkalan type A dengan dukungan alusista yang cukup memadai.
"Jadi Lanud Supadio sudah berubah menjadi lanud type A. Masuk pada program pembangunan kekuatan, guna mengawasi seluruh wilayah cakupan pangkalan Lanud Supadio dari perbatasan utamanya, darat, Alki serta dari ancaman yang kemungkinan datang," ujarnya, kepada awak media, Minggu (5/2/2017).
Untuk alusista, lanud memiliki kemampuan cukup memadai.
Armada tempur udara, sejumlah pesawat tempur, pesawat hawk 100/200 dan pesawat tanpa awak.
Hal ini untuk mendukung sepenuhnya peranan supadio dalam hal pengamanan dalam semua sektor sebagai pengamanan nasional.
"Pengamanan yang kita laksanakan di wilayah udara meliputi juga di wilayah perairan dan darat. Sehingga untuk dukungan fasilitas dan personil semoga bisa terus bertambah," ungkapnya.
Ia menambahkan dalam pengawasan udara, Lanud Supadio stanby-kan pesawat tempur setiap saat.
"Kita terintegrasi dengan kohanudnas dengan radar, masuk pada pengamanan nasional. Sehingga sewaktu-waktu kita gerakkan siap senantiasa dalam mengatasi setiap ancaman atau untuk melakukan pengawasan," tuturnya.
Disamping itu, lanjut Danlanud pihaknya juga selalu melaksanakan pengamanan di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dan pengamanan perbatasan.
Lantaran wilayah Kalimantan merupan ALKI I yang berhubungan dengan laut cina selatan.
"Dalam melaksanakan tugas ini kita didukung dengan teknologi pesawat hawk 100/200 ini termasuk yang modern. Mampu mendeteksi sasaran 60 miles lebih, kemampuan diantaranya kita mampu melaksanakan sejumlah operasi seperti intercep dan seterusnya, kita termasuk jajaran penindakan kohanudnas," pungkasnya.
Sumber : http://pontianak.tribunnews.com/2017/02/05/pangkalan-lanud-supadio-awasi-alur-laut-kepulauan-indonesia