Hugin AUV |
TNI AL sudah membeli kapal survei laut atau yang dikenal dengan Kapal Bantu Hidro Oseanografi buatan OCEA, Perancis. Dua kapal yaitu KRI Rigel-933 dan KRI Spica-934 dibeli untuk melakukan survei dan pemetaan kelautan.
Nah, salah satu modal dari kedua kapal tersebut adalah AUV atau Autonomous Underwater Vehicle tipe Hugin 1000 buatan Kongsberg Maritime. AUV ini jamak dikenal juga dengan ROV (Remotely Operated Vehicle). Hugin 1000 sendiri dapat dioperasikan sampai dengan kedalaman 1.000 m di bawah permukaan laut.
Nah, Kongsberg Maritime sebagai penyedia sub sistem baru-baru ini melakukan pelatihan pengenalan dan pengoperasian Hugin AUV kepada TNI AL dalam program selama tiga minggu.
Pelatihan dilanjutkan dengan uji lapangan pengoperasian Hugin 1000 di Teluk Semangka dimana kemampuan selam dari AUV tersebut dapat diuji di kedalaman batas kemampuannya.
Menurut instruktur dari Kongsberg, Stian Hopmark, “Kendala bahasa membuat pelatihan ini menjadi sangat menantang. Untungnya hal ini bisa diimbangi dengan minat, kepandaian, dan kemauan para peserta latih untuk mempelajari seluruh sistem dari Hugin 1000.”
Seluruh ilmu diberikan mulai dari pemahaman sistem Hugin 1000 secara keseluruhan, pengenalan navigasi inersial, dan persiapan perencanaan misi.
Perwakilan galangan kapal OCEA yang juga hadir, Julien Lagadec mengatakan bahwa mereka puas dengan upaya Kongsberg selaku subkontraktor dalam memenuhi kewajibannya.
“Kedua belah pihak sudah memperoleh pengalaman dan masukan berharga untuk Hugin AUV, dalam level keahlian tinggi yang disediakan oleh tim Kongsberg. Tujuan dari pelatihan operator ini sudah mencapai tujuannya,” tambah Julien.
Hugin 1000 sendiri merupakan bagian dari keluarga besar Hugin AUV yang sudah dikembangkan Kongsberg sejak awal 1990-an.
AUV yang dijual untuk keperluan sipil dan militer ini terdiri dari berbagai kelas, mulai dari yang bisa menyelam pada kedalaman 1.000 m sampai dengan 6.000 m.
Sebagai wahana bawah air otonom, pengoperasiannya dapat dilakukan secara otomatis tanpa perlu pengendalian terus menerus dari awaknya. Aplikasi militer dari Hugin AUV adalah pemetaan alur laut, termasuk untuk kebutuhan navigasi kapal perang dan kapal selam. Penggunaannya untuk sipil adalah untuk pemantauan lingkungan dan survei sumber daya alam. Aryo Nugroho
Sumber : http://angkasa.co.id/