 |
| T-50 PAK FA |
Kendati program produksi jet tempur generasi kelima Rusia Sukhoi PAK FA atau T-50 terganjal oleh biaya produksi yang makin melambung, program prestisius itu siap memasuki produksi massal.
Menurut penegasan Deputi Kementerian Pertahanan Rusia, Yuri Borisov yang dikemukakan awal Februari lalu, pada tahun 2017 ini produksi T-50 terus berlanjut.
“Intinya progres produksi T-50 terus berjalan dan antara tahun 2018 hingga 2025 sudah memasuki tahap pemasangan dan pengujian persenjataan. Tahun 2020 mendatang PAK FA bahkan akan memasuki tahap produksi massal,” ujar Borisov kepada media.
Merespon progres produki T-50 itu, Russian Aerosspace Force akan menggunakan 12 unit T-50 yang sudah siap terbang untuk melakukan berbagai jenis tes terbang. Dari hasil uji tes terbang itulah Kementerian Pertahanan Rusia akan memutuskan untuk membeli T-50 dalam jumlah besar.
Sebagai jet tempur siluman yang berteknologi super canggih menurut Centre for Analysis of Strategies and Technologies Russia (CASTR), T-50 ternyata masih memiliki sejumlah masalah.
Di antaranya adalah masalah pada performance mesin dan kemampuan radar AESA. T-50 yang sudah diproduksi menggunakan mesin Saturn AL-41F1S. Mesin yang sama juga digunakan oleh jet tempur Sukhoi Su-35S Flanker–E.
Mesin itu menurut CASTR masih kurang pas untuk airframe PAK FA. Untuk mengatasinya, saat ini Rusia sedang memproduksi mesin baru (izdeliye 30) yang cocok untuk PAK FA dan siap dipasang pada tahun 2018. Dengan ketersediaan mesin-mesin baru itu, maka program produksi PAK FA pun siap diproduksi massal pada tahun 2020. Agustinus Winardi
Sumber : http://angkasa.co.id/
