Ilustrasi |
Industri militer Ukraina terus menggenjot kemandirian industri pertahanannya. Pada 15 Maret lalu, Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengumumkan, rancangan pesawat jet latih tempur ringan Legkiy Boiviy Litak (LBL) segera diproduksi.
Jika sudah siap operasional, jet tempur LBL akan digunakan untuk mengganti jet-jet tempur yang selama ini dioperasikan AU Ukraina, L-39, Su-25, dan MiG-29.
Dalam kunjungan ke industri militer Ivchenko Progres yang berada di kawasan Zaporozhye, Presiden Poroshenko menjelaskan bahwa mock up dari jet tempur LBL sudah rampung digarap.
Kelak tampang jet tempur LBL akan mirip dengan jet latih tempur supersonik China L-15 dan jet tempur subsonik Iran Shafag.
Sebagai jet latih tempur kursi ganda, teknologi LBL akan dikembangkan oleh National Aerospace University bekerja sama dengan Kharkiv Aviation Institute.
LBL rencananya menggunakan mesin yang dikembangkan dari pesawat Al-225-25 atau AL-322F.
Sebagai jet latih tempur, LBL memiliki kecepatan 1.040 km/jam, jarak jelajah 780 km. Nantinya pesawat tersebut juga dipasangi tangki bahan bakar cadangan, sistem perang elektronik, beragam senjata dengan berat total mencapai 3 ton, radar jamming, penjejak inframerah, dan lainnya. A. Winardi
Sumber : http://angkasa.co.id/