Jet Tempur Rafale |
Malaysia sedang mempertimbangkan pembelian perlengkapan pertahanan dari Perancis termasuk pesawat tempur multi peran (MRCA), Rafale buatan Dassault Aviation.
Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak mengatakan, Malaysia kini sedang melihat masalah tersebut namun masih belum bersedia membuat keputusan tentang.
"Seperti yang kita tahu, Malaysia merupakan pelanggan besar peralatan militer dari Perancis, jadi diskusi kita hari ini diantaranya berkisar tentang hal tersebut.
"Kita mencatat keberhasilan pesawat buatan Perancis itu di beberapa negara dan kemungkinan baginya menjadi subjek kerjasama dan kolaborasi," katanya dalam konferensi pers bersama Presiden Perancis, Francois Hollande di Gedung Perdana Putra di sini hari ini.
Sebelumnya, Najib dan Hollande mengadakan pertemuan bilateral dan menyaksikan penandatanganan dua surat kesepahaman (LOI) tentang pertahanan dan pendidikan.
Perjanjian sehubungan pertukaran dan informasi rahasia kerjasama pertahanan ditandatangani oleh Menteri Pertahanan, Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein dan rakan sejawatannya dari Perancis, Jean-Yves Le Drian.
Diputuskan sebelum 2020
Baru-baru ini, Hishammuddin mengatakan, pengadaan MRCA baru untuk menggantikan pesawat MiG-29N, apakah dari jenis Eurofighter Typhoon atau pun Dassault Rafale akan diputuskan sebelum 2020.
Dalam pada itu, Najib yang juga Menteri Keuangan mengatakan, pembicaraan antara dia dan Hollande turut menyoroti tentang soal investasi serta perdagangan bilateral yang kini mencapai RM15.2 miliar sehingga menjadikan Perancis sebagai mitra dagang ke-18 terbesar bagi Malaysia.
Dia menjelaskan, neraca perdagangan mendukung Perancis ketika ini karena sebagian besar dari itu melibatkan pembelian perlengkapan dari negara tersebut terutama kapal terbang, kapal serta lain-lain peralatan pertahanan dan keamanan.
"Kita juga mengambil perhatian bahwa perusahaan-perusahaan Perancis di Malaysia memainkan peran yang besar dalam menyumbang lapangan kerja kepada 60.000 warga Malaysia seperti STMicroelectronics, Lafarge dan Technip.
"Perusahaan kendaraan Perancis, Peugeot, pada waktu sama, juga kini dalam fase diskusi serius bersama Proton Holdings Bhd. (Proton) tentang kemungkinan untuk satu bentuk kemitraan. Ia masih belum selesai tapi ini adalah sesuatu yang dapat menjadi satu kemungkinan, "katanya.
Sumber : http://www.utusan.com.my/berita/nasional/malaysia-pertimbang-beli-jet-pejuang-rafale-1.463304