Rudal Zircon Hipersonik |
Rusia dilaporkan telah berhasil menguji tembak rudal Zircon hipersonik. Rudal yang diklaim bisa melesat enam kali dari kecepatan suara ini berpotensi membuat sistem pertahanan Barat menjadi mubazir.
Laporan itu diterbitkan Sputnik, media yang dikontrol pemerintah Rusia. Namun, waktu dan lokasi uji coba rudal canggih ini dirahasiakan.
Dengan klaim tersebut berarti Rusia memajukan jadwal uji coba rudal Zircon setahun lebih cepat dari jadwal semestinya, yakni tahun 2018 mendatang.
Menurut laporan Sputnik, sistem rudal Zircon berpotensi dipasang di Pyotr Veliky, kapal perang bertenaga nuklir milik Rusia.
Analis pertahanan terkemuka, Tim Ripley kepada DW, memperingatkan Barat bahwa rudal hipersonik Rusia ini merupakan “lompatan kuantum dalam teknologi”.
Rudal tersebut dirancang untuk bisa melesat 7.400 kilometer per jam. ”Berpotensi menjadikan pertahanan anti-pesawat Barat menjadi usang,” kata Ripley. Dengan kecepatan seperti itu, rudal Zircon hampir mustahil bisa dicegat oleh sistem pertahanan rudal apa pun.
”Ini akan sangat mengurangi waktu reaksi, mereka (unit militer Barat) harus menerapkan pertahanan dan tindakan balasan tersendiri,” ujar Ripley, yang dikutip Senin (5/6/2017).
Klaim uji coba rudal Zircon ini muncul setelah kantor berita Interfax pada bulan lalu mengutip seorang sumber yang mengetahui proyek Zircon mengatakan bahwa rudal seberat 5 ton kemungkinan tersebut akan diuji untuk pertama kalinya pada musim semi ini. Lokasi uji coba, kata sumber tersebut, dari platform yang berbasis laut.
Zircon dapat diprogram selama penerbangan untuk mencari dan menyerang targetnya dan bahkan bisa mencapai jarak sekitar 500 kilometer.
Ripley menambahkan, kemampuan rudal hipersonik itu dapat mencakup serangan darat, yang akan membuka kerentanan kota-kota Eropa terhadap serangan Rusia.
Pemerintah maupun militer Rusia belum memberikan konfirmasi resmi terkait laporan uji coba rudal Zircon tersebut.
Sumber : https://international.sindonews.com/read/1210912/41/rusia-dilaporkan-sudah-uji-tembak-rudal-zircon-hipersonik-1496657359
Laporan itu diterbitkan Sputnik, media yang dikontrol pemerintah Rusia. Namun, waktu dan lokasi uji coba rudal canggih ini dirahasiakan.
Dengan klaim tersebut berarti Rusia memajukan jadwal uji coba rudal Zircon setahun lebih cepat dari jadwal semestinya, yakni tahun 2018 mendatang.
Menurut laporan Sputnik, sistem rudal Zircon berpotensi dipasang di Pyotr Veliky, kapal perang bertenaga nuklir milik Rusia.
Analis pertahanan terkemuka, Tim Ripley kepada DW, memperingatkan Barat bahwa rudal hipersonik Rusia ini merupakan “lompatan kuantum dalam teknologi”.
Rudal tersebut dirancang untuk bisa melesat 7.400 kilometer per jam. ”Berpotensi menjadikan pertahanan anti-pesawat Barat menjadi usang,” kata Ripley. Dengan kecepatan seperti itu, rudal Zircon hampir mustahil bisa dicegat oleh sistem pertahanan rudal apa pun.
”Ini akan sangat mengurangi waktu reaksi, mereka (unit militer Barat) harus menerapkan pertahanan dan tindakan balasan tersendiri,” ujar Ripley, yang dikutip Senin (5/6/2017).
Klaim uji coba rudal Zircon ini muncul setelah kantor berita Interfax pada bulan lalu mengutip seorang sumber yang mengetahui proyek Zircon mengatakan bahwa rudal seberat 5 ton kemungkinan tersebut akan diuji untuk pertama kalinya pada musim semi ini. Lokasi uji coba, kata sumber tersebut, dari platform yang berbasis laut.
Zircon dapat diprogram selama penerbangan untuk mencari dan menyerang targetnya dan bahkan bisa mencapai jarak sekitar 500 kilometer.
Ripley menambahkan, kemampuan rudal hipersonik itu dapat mencakup serangan darat, yang akan membuka kerentanan kota-kota Eropa terhadap serangan Rusia.
Pemerintah maupun militer Rusia belum memberikan konfirmasi resmi terkait laporan uji coba rudal Zircon tersebut.
Sumber : https://international.sindonews.com/read/1210912/41/rusia-dilaporkan-sudah-uji-tembak-rudal-zircon-hipersonik-1496657359