AS565MBe Panther pesanan TNI AL |
Kemarin sore seorang rekan kembali mengirimkan foto yang menarik. Kalau dilihat-lihat dari suasananya, objek foto seperti diambil di dalam hangar perakitan PT Dirgantara Indonesia. Yang jadi objek foto adalah helikopter AS565MBe Panther pesanan TNI AL. Kalau dihitung kurang lebih ada empat helikopter Panther yang sedang dalam berbagai tahapan proses perakitan dan pengerjaan, berdampingan dengan helikopter Fennec pesanan TNI AD.
Jika dilihat secara visual, heli Panther tersebut sudah menerima lapisan cat pada seluruh kulitnya dengan laburan warna abu-abu khas helikopter TNI AL. Secara fisik, helikopter Panther tersebut sudah tampak utuh, namun belum terlihat adanya dudukan pylon untuk cantelan Torpedo ringan Mk46 atau Whitehead A244/S.
Kalau ditarik ke pemberitaan, pada bulan November perusahaan Airbus Helicopter memang diberitakan telah menyelesaikan tiga helikopter Panther yang akan digunakan Dinas Penerbangan Angkatan Laut sebagai helikopter patroli maritim dan juga AKS (Anti Kapal Selam). Dari tiga Panther tersebut, tiga akan dikirimkan ke Indonesia dimana PTDI akan merakit helikopter tersebut sebelum diserahkan ke TNI AL. Secara total, TNI AL memesan sebelas helikopter AS 565 MBe dari Airbus Helicopter dengan PTDI sebagai mitra lokal untuk pengerjaan, perakitan, dan integrasi helikopter.
Satu keunggulan AS565 MBe Panther dibandingkan dengan AS565 N3+ Dauphin yang dibeli Basarnas dan dioperasikan TNI AL adalah penggunaan mesin Safran Arriel 2N yang memiliki daya yang lebih besar dibandingkan dengan mesin 2C generasi pendahulu, sehingga memampukan AS565 MBe untuk terbang lebih lincah dan membawa beban lebih banyak 200kg.
PTDI kebagian tugas untuk melakukan integrasi sistem AKS tersebut, dimana PTDI berkongsi bersama dengan Rotorcraft Service Group, Inc. dari Texas. Sistem yang dipilih adalah L-3 Ocean Systems HELRAS DS-100 dipping sonar yang dapat diturunkan ke bawah permukaan laut untuk mengendus keberadaan kapal selam lawan yang bersembunyi.
Dalam dugaan dan pandangan penulis, helikopter-helikopter Panther pesanan TNI AL tersebut tengah dikebut pengerjaannya agar dapat turut serta dalam parade hari ulang tahun TNI ke-72, 5 Oktober 2017 yang akan diadakan di Cilegon. Adalah sebuah tradisi dimana TNI akan memamerkan alutsista terbaru dan terbaiknya dalam defile tersebut sebagai satu bentuk pembuktian bahwa TNI siap untuk melindungi rakyat dan menjaga kedaulatan Republik Indonesia. (Aryo Nugroho)