Kendaraan Tempur Infanteri Amfibi HSW Borsuk |
Perusahaan HSW (Huta Stalowa Wola) Polandia memperkenalkan "Borsuk", sebuah kendaraan tempur infanteri beroda rantai amfibi baru untuk memenuhi kebutuhan baru Angkatan Darat Polandia dan untuk mengganti kendaraan lama BWP-1, versi kendaraan tempur infanteri BMP-1 era Soviet buatan Polandia.
Borsuk adalah konsep baru kendaraan lapis baja amfibi beroda rantai yang dirancang dan dikembangkan sepenuhnya di Polandia oleh perusahaan HSW. Kendaraan tersebut akan mampu melintasi semua jenis hambatan air dengan tingkat manuver yang tinggi. Kendaraan itu juga memiliki kemampuan untuk digunakan di berbagai medan dan dalam segala kondisi cuaca.
Menurut persyaratan angkatan bersenjata Polandia, kendaraan tersebut tidak boleh berbobot lebih dari 25.000 kg. Tata letak
kendaraan terbagi dalam tiga kompartemen utama, mesin di bagian depan dengan posisi pengemudi di sebelah kiri, turret di tengah dan kompartemen pasukan di bagian belakang.
kendaraan terbagi dalam tiga kompartemen utama, mesin di bagian depan dengan posisi pengemudi di sebelah kiri, turret di tengah dan kompartemen pasukan di bagian belakang.
Perjanjian untuk memulai proyek Borsuk ditandatangani pada tahun 2014, dan prototipe pertama kendaraan tersebut diluncurkan pada pameran MSPO 2017. Menurut direktur proyek HSW, Borsuk akan siap diproduksi pada akhir 2019, dan kendaraan pertama dapat diserahkan ke AD Polandia pada tahun 2021 atau 2022.
Borsuk memiliki kapasitas untuk membawa total 6 personel militer. Di dalam air, kendaraan digerakkan oleh dua waterjet yang terpasang di bagian belakang hull.
Badger dilengkapi dengan turret tak berawak buatan Polandia yang dikendalikan sepenuhnya dan diarahkan oleh penembak dari dalam hull. Turret ini dipersenjatai dengan meriam otomatis Bushmaster 30mm dan satu senapan mesin koaksial 7,62mm yang dipasang di sisi kanan persenjataan utama. Ada empat pelontar granat asap yang terletak di sisi kanan di depan turret, dan empat pelontar asap di sisi kiri turret.
Turret dapat berputar 360º penuh dengan sudut elevasi dari -9 ° sampai +60 °. Meriam memiliki rate of fire 200 peluru per menit.
Persenjataan kedua kendaraan tersebut mencakup dua peluncur untuk rudal anti-tank Rafael Spike buatan Israel yang dipasang di sisi kanan turret.
Sumber : armyrecognition.com