Rusia Sediakan Kredit Lunak untuk Beli Rudal S-400 - Radar Militer

31 Desember 2017

Rusia Sediakan Kredit Lunak untuk Beli Rudal S-400

Rudal S-400
Rudal S-400 

Saat ini, sistem rudal anti pesawat apa yang sedang naik daun? S-400 dari Rusia pasti jawabannya. Semua negara yang familiar dengan sistem senjata Blok Timur so pasti mengidamkan sistem arhanud strategis yang digadang mampu menjatuhkan pesawat tempur siluman dan juga rudal balistik ini.
Rusia pun juga bukan negara yang berbelit-belit soal syarat membeli alutsistanya. Tidak ada urusan dengan Hak Asasi Manusia (HAM) atau syarat penggunaan senjata di dalam negeri. Nah, bagian paling menyenangkannya seperti dikutip dari TASS dan Defenseworld (28/12), Rusia ternyata juga menyanggupi untuk menyediakan kredit lunak dalam pembelian sistem senjata rudal S-400.
Ambil contoh Turki, yang pernah bersitegang dengan Rusia namun kini malah masuk ke dalam orbit Rusia. Turki yang sudah menyetujui untuk mengakuisisi dua baterai sistem S-400 akan diberi akses untuk kredit lunak alutsista. Turki cukup membayar uang panjar sebesar 45 persen dari kontrak, dan sisanya akan dibayari dulu oleh Rusia.
Turki sendiri sudah membayar uang muka untuk S-400. Jika bos Konglomerasi Rostec yang mengurus penjualan S-400 mengatakan bahwa kredit yang disediakan Rusia adalah senilai US$ 2,5 Milyar, maka total harga untuk S-400 Triumf adalah sekitar US$ 4,6 Milyar dan uang panjar yang dibayar Turki adalah sekitar US$ 1,125 Milyar.
Harga S-400 jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem rudal THAAD buatan Amerika Serikat yang banderolnya bisa mencapai US$ 15 Milyar untuk seluruh sistemnya. Secara total, Turki membeli empat sistem S-400 dan akan mulai menerimanya pada bulan Maret 2020. Hal mengenai transfer teknologi akan dibatasi mengingat Rusia tidak mau rahasia sistem rudalnya yang sensitif akan diserahkan kepada negara lain. (Aryo Nugoroho)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb