Pesawat Tempur Siluman F-35B |
Dua skuadron pesawat tempur siluman F-35B akan memperkuat Marinir Amerika Serikat, pada 2018. Varian F-35B memiliki kemampuan terbang dari landasan pendek dan mendarat vertikal atau short takeoff/vertical landing (STOVL), sehingga dapat beroperasi di kapal induk atau kapal serbu amfibi.
Pesawat tempur F-35B akan bergabung dua kapal serbu amfibi, USS Wasp (ekspedisi 31) dan USS Essex (ekspedisi 13) di Pasifik dan Komando Tengah. USS Wasp akan melakukan perjalanan ke Semenanjung Korea, dan USS Essex akan ke Timur Tengah, termasuk Irak, Suriah, Yaman, dan Afghanistan.
Direncanakan Marinir Amerika Serikat akan membeli 353 pesawat tempur generasi kelima F-35B untuk menggantikan pesawat tempur F/A-18 Super Hornet, EA-6B Prowler, dan AV-8B Harrier, yang akan dipensiunkan, pada 2032. Saat ini, Amerika Serikat mengoperasikan sembilan kapal serbu amfibi.
Pesawat tempur F-35B membawa rudal dan bom di dalam ruang senjata atau weapon bay agar memiliki jejak radar yang kecil, sehingga sulit dideteksi radar. Ruang senjata F-35B dapat menyimpan rudal udara ke udara jarak pendek AIM-9x dan jarak menengah AIM-120 AMRAAM.
Selain di ruang senjata, F-35B juga dapat membawa secara eksternal atau di bawah sayapnya. Amerika Serikat telah melakukan uji coba pesawat F-35 membawa bom GBU-31, 2.000 pound Joint Direct Attack Munition (JDAM), di sayapnya.
Siluman tempur F-35B merupakan pesawat multi peran. Jet tempur generasi kelima ini dapat digunakan sebagai komando dan kontrol, serangan terbatas dan pertahanan udara, memberikan dukukan serangan darat, melakukan pengamatan dan pengintaian. (Mahanizar Djohan)
Sumber : TSM