Mahasiswa STTAL Tampilkan Ranpur AMX-10 PAC 90 Sebagai Unmanned Tank - Radar Militer

26 Januari 2018

Mahasiswa STTAL Tampilkan Ranpur AMX-10 PAC 90 Sebagai Unmanned Tank

 Ranpur AMX-10 PAC 90
 Ranpur AMX-10 PAC 90 

Bulan Mei 2017 lalu, tank amfibi AMX-10 PAC 90 dari Resimen Kavaleri-1 Korps Marinir sukses melaksanakan uji tembak berulang kali (sampai 70 peluru) dengan kinerja yang memuaskan, padahal sudah 15 tahun ranpur buatan GIAT Perancis ini tak digunakan untuk uji tembak. Pun uji tembak untuk senapan mesin coaxial AAT-F1 di AMX-10 PAC 90 berhasil dengan sangat baik, 5 ribu butir munisi dapat dilepaskan tanpa masalah. Dan masih tentang AMX-10 PAC 90, kini ada kabar baik yang datang dari Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL).
Di tangan mahasiswa STTAL Surabaya, sosok AMX-10 PAC 90 berhasil disulap menjadi tank tanpa awak (unmanned tank). Memang belum secanggih Udar UCGV, robot tank yang dibangun dari platform ranpur BMP-3 yang dikembangkan Rusia, namun apa yang dirancang mahasiswa STTAL adalah yang pertama kali di Indonesia, khususnya untuk kendali dari basis tank eksisting.
Dikutip dari goodnewsfromindonesia.id (16/1/2018), tank tanpa awak tersebut dipamerkan dalam acara wisuda STTAL (15/1) yang meluluskan 90 prajurit angkatan laut 50 sarjana S-1 dan 40 yang menempuh program diploma. Tank ini dimodifikasi sedemikan rupa oleh lima mahasiswa STTAL yakni Pelda Mes Aang Gunaedi, Serka Mpu Budiman, Serka Mes Ruli Siswanto, Serka Mes Sulaiman dan Serka Mes Indra Agung.
Kelima mahasiswa tersebut berhasil membuat alat kendali tanpa kabel tank lewat joystick yang mampu menggerakkan tank seberat 14,2 ton itu dari jarak 200-500 meter. Dengan metode wireless, pilihan transmisi yang digunaka memanfaatkan sinyal WiFi untuk mengoperasikan perintah-perintah elektronik yang kemudian diterima oleh alat penerima yang mampu menggerakkan kendali tank secara hidrolis.
Mayor Laut (P) Dueng Deriva selaku Kepala Program Studi D-3 Teknik Mesin STTAL menyebutkan, prinsipnya yang dilakukan adalah mengganti sistem mekanik dan hidrolik. Namun perlu dicatat, terobosan untuk tank tanpa awak ini baru untuk berjalan maju, mundur, serta belok kanan dan belok kiri. Sementara untuk fungsi kendali senjata sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan.
Sebelum merilis unmanned tank ini, STTAL juga pernah memperkenalkan panser mini tanpa awak yang diperlihatkan pada Indo Defence 2014. Wahana tanpa awak yang dioperasikan lewat remote control ini dibekali senapan mesin FN GPMG (General Purpose Machine Gun) kaliber 7,62 mm. Sebagai tenaga penggerak panser ini menggunakan mesin dari sepeda motor 2 tak. (Haryo Adjie)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb