Upgrade F-16C/D 52ID TNI AU |
Setelah berhasil meraih kontrak untuk melakukan upgrade pada 18 unit C-130 Hercules TNI AU, Honeywell Aerospace, manufaktur perangkat avionik dan navigasi dari Amerika Serikat, dikabarkan juga telah mengungkapkan proposal lain untuk kebutuhan alutsista TNI AU, yakni paket upgrade untuk 24 unit F-16C/D 52ID, jet tempur refurbish ex-AU AS yang kini memperkuat dua skadron tempur TNI AU.
Dikutip dari Janes.com (9/2/208), Tim Van Luven, VP Asia Pacific Honeywell Defense and Space dalam ajang Singapore AirShow 2018, menyebut bahwa pihaknya menawarkan Advanced Central Air Data Computers (ACADC). Solusi ini dapat memberikan informasi yang komperehensif di lingungan sekitar pesawat. Sistem berbasis komputer ini mencakup mission-critical parameters, terdiri dari informasi kecepatan dan ketinggian.
Masih dalam paket upgrade, Honeywell juga akan memberikan modernisasi berupa Enhanced Programmable Display Generator (ECPDG), berupa layar multifungsi berukuran 4×4 inchi yang dirancang untuk digunakan pada lingkungan misi yang keras.
“Kombinasi dari ACADC dan ECPDG diharapkan dapat meningkatkan kesadaran situasional (situational awareness) bagi pilot tempur TNI AU, termasuk dalam beragam kondisi pencahayaan, bahkan dipersiapkan saat operasi tempur di malah hari dengan menggunakan night-vision goggles,” ujar Van Luven.
Disamping upgrade pada sisi avionik, Honeywell juga ingin mengambil kesempatan untuk melakukan perbaikan pada sisi mesin, yakni berupa perbaikan pada siklus udara pada sistem mesin pesawat. Ini dianggap penting, mengingat solusi Honeywell akan mengurangi kontaminasi pada aliran udara, yang pada akhirnya dapat mempertahankan usia mesin dan pada akhirnya tingkat kesiapan tempur pesawat dapat dipertahankan.
Sementara untuk order upgrade C-130 Hercules TNI AU, Honeywell mengerjakan upgrade pada komponen avionik di kokpit, sistem traffic collision avoidance system (TCAS), embedded GPS/INS (EGI) dan radar cuaca. Khusus untuk proposal upgrade F-16 TNI AU, saat ini pihak Honeywell masih terus melakukan pembicaraan dengan Kementerian Pertahanan RI. (Gilang Perdana)
Sumber : http://www.indomiliter.com/