 |
| Rantis Humvee Otonom |
Angkatan Darat Amerika Serikat sedang menguji sebuah rantis Humvee otonom atau berkemudi otomatis yang diharapkan akan membantu tentara yang terjebak dalam situasi berbahaya di medan perang.
Humvee, yang disebut 'Wingman', itu sedang diuji untuk melihat apakah ia dapat mengidentifikasi dan menembak target secara akurat.
Di atas rantis itu dipasang senapan mesin kaliber .50 dan sistem pengaturan remote otonom yang berkomunikasi dengan kendaraan komando dan kontrol yang ditempatkan di dekatnya.
“Sistem otonom itu diharapkan mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengidentifikasi target dengan menggunakan pendeteksian target otomatis berbasis visi dan pilihan target yang ditetapkan pengguna,” kata Angkatan Darat.
Angkatan Darat melakukan latihan penembakan menggunakan Wingman Humvee tahun lalu, namun berharap dapat melakukan lebih banyak latihan dengan robot bersenjata lebih banyak dalam beberapa tahun ke depan, menurut Defense One.
Latihan tembak live adalah saat militer menguji peralatan tertentu dalam skenario realistis. "Skenario di sini adalah tantangan kompleks di ladang ranjau," Paul Rogers, Direktur Pusat Penelitian dan Pengembangan Otomotif Tank Angkatan Darat (TARDEC) mengatakan kepada Defense One.
"Anda memiliki pelapis insinyur dengan dukungan infanteri yang masuk dan memasang torpedo bangalore," tambahnya. Torpedo Bangalore adalah muatan peledak yang ditempatkan di tabung untuk menghilangkan rintangan atau membersihkan ranjau.
Dalam program 'Wingman', sebuah kendaraan komando dan kontrol yang diawaki dengan tiga tentara selalu menyertai kendaraan tak berawak. Kendaraan berawak itu bertindak sebagai pendukung truk robot saat menembak.
Angkatan Darat Amerika Serikat telah menggunakan robot bersenjata di masa lalu, termasuk dalam Perang Irak pada tahun 2003 dan dalam pertempuran lainnya. Tapi Angkatan Darat baru sekarang mulai menguji ketepatan robot bersenjata terhadap target.
Sumber : http://tempo.co
