Pesawat Super Tucano Afghanistan Mampu Jatuhkan Bom Berpemandu Laser - Radar Militer

02 Februari 2018

Pesawat Super Tucano Afghanistan Mampu Jatuhkan Bom Berpemandu Laser

Pesawat Super Tucano Afghanistan
Pesawat Super Tucano Afghanistan 

Pilot Angkatan Udara Afghanistan baru-baru ini melakukan lompatan dalam kemampuannya, sekarang mereka mampu menggunakan bom berpemandu laser dari pesawat tempur ringan A-29 Super Tucano, kata pejabat yang terlibat dalam misi Resolute Support NATO.
"Ini adalah pertama kalinya para pilot [Afghanistan] menggunakan bom live berpemandu dengan menggunakan sistem Forward Looking Infrared pada pesawat," kata Mayor Nicholas Plante, juru bicara Train, Advise and Assist Command-Air (TAAC-Air), dalam sebuah pernyataan kepada Military Times. .
Dalam latihan itu, pesawat menjatuhkan bom GBU-58, yang merupakan bom berpemandu laser seberat 250 pon, didampingi advisor NATO dalam pesawat Super Tucano. Senjata tersebut berhasil mengenai semua sasaran, menurut sebuah posting Twitter oleh Resolute Support pada 4 Januari.
"Latihan tersebut melibatkan dua pesawat A-29 Angkatan Udara Afghanistan dengan pilot Afghanistan di kursi belakang tiap pesawat, yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan sistem Forward Looking Infrared dan laser designator," kata Plante.
Meskipun advisor koalisi masih memiloti masing-masing pesawat dalam latihan tersebut, pesawat-pesawat itu akan diawaki sepenuhnya oleh personil AU Afghanistan dalam misi tempur mendatang, kata Plante.
Dia menambahkan bahwa pilot Afghanistan telah terbukti "mahir dalam melakukan serangan dan mampu melakukannya secara independen secara rutin," dan "semua sortie tempur Afghanistan dilakukan independen dari advisor TAAC-Air."
A-29 AU Afghanistan memiliki pod penargetan yang dapat dipasang di bawah mesin pesawat yang dapat memberikan panduan laser melalui baik dari pesawat itu sendiri atau dari panduan laser kawan (buddy-lase), menurut Plante.
Dalam latihan itu, pilot Afghanistan menggunakan buddy-lase dari pesawat wingman.
A-29 yang dirancang untuk lincah bermanuver dan mampu terbang pada ketinggian yang rendah, merupakan platform kunci dalam upaya advisor koalisi untuk mengembangkan kemampuan close air support organik bagi pasukan Afghanistan.
Pesawat tersebut memulai operasi tempur di Afghanistan pada bulan April 2016, dan dilengkapi dengan senapan mesin kaliber .50, roket 2,75 inci, dan bom general purpose atau bom presisi berpemandu 250 atau 500 pon. (Angga Saja - TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)