 |
| Senjata Railgun China |
Saat ini senjata yang dianggap tak terkalahkan dan terpasang di atas kapal perang tidak lagi meriam atau rudal, akan tetapi railgun, senjata berbasis proyektil kinetik berbasis sistem elektromagnetik untuk melontarkan proyektil dengan kecepatan sangat tinggi untuk dapat menjebol lambung baja kapal perang lawan. AL AS sendiri bersama kontraktor British Aerospace tengah melakukan riset railgun.
The Drive (1/2) dalam laporannya memberitakan bahwa PLAN (People’s Liberation Army) atau AL China ternyata tidak mau ketinggalan. Sejumlah foto yang diedarkan di media sosial menunjukkan foto satu kapal perang China yang kelihatannya tengah disiapkan untuk instalasi sistem railgun beserta dengan sistem pendukungnya.
Kapal perang tersebut adalah Haiyang Shan-936, kapal pendarat amfibi dari kelas Type 072III yang saat ini sandar di galangan kapal Wuchang di Propinsi Hubei. Kapal tersebut terlihat dipasangi satu kubah raksasa dengan laras yang cukup pendek di haluan depannya, tetapi memiliki diameter laras yang cukup besar.
Pemasangan kubah yang diduga menaungi meriam railgun ini menggantikan dudukan kubah kanon 37mm ganda untuk artileri PSU. Dengan kapasitas kargo 500 ton, kapal pendarat ini jadi platform ujicoba yang cocok untuk railgun.
Di belakang kubah tersebut terdapat beberapa kontainer, yang kelihatannya menyimpan sistem catu daya yang diperlukan untuk memasok energi besar yang dibutuhkan oleh sistem meriam elektromagnetik tersebut, dan juga sistem pendinginan serta pos kendali untuk mengatur penembakan railgun.
Jika memang yang terpasang di atas Haiyang Shan-936 adalah sebuah railgun, maka PLAN berhasil menyalip AL AS yang baru mencoba railgun di darat dan belum pernah memasangnya di atas kapal perang. Dengan jarak tembak ekstrim dan jauh lebih baik, proyektil yang harganya lebih murah dan lebih kompak dimensinya, railgun adalah senjata pamungkas yang akan menentukan dalam penggelaran laut di masa mendatang. (Aryo Nugroho)
Sumber : http://c.uctalks.ucweb.com
