Mayjen Eko Margiyono Danjen Kopassus Baru Gantikan Mayjen Madsuni - Radar Militer

25 Maret 2018

Mayjen Eko Margiyono Danjen Kopassus Baru Gantikan Mayjen Madsuni

Danjen Kopassus
Danjen Kopassus 

Serah terima jabatan (sertijab) resmi Danjen Kopassus sudah lebih dulu berlangsung di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Jakarta, pada Kamis, 22 Maret 2018. Sertijab dipimpin Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono.
Madsuni menuturkan Kopassus sedang giat mengembangkan kemampuan dan keterampilan prajurit dengan melalui pendidikan dan pelatihan, sepeti perang hutan dan pertempuran kota. Pengembangan prajurit tersebut juga didukung peralatan khusus yang modern.
"Untuk mendukung keberhasilan satuan Sanda (Sandhi Yudha), kita juga bentuk dan mengembangkan satuan siber Kopassus dalam menghadapi perang asimetris," kata Madsuni.
Eko menambahkan Kopassus memang harus mengikuti perubahan zaman. Kalau Kopassus tidak pernah mau beradaptasi dengan perubahan, ujar Eko, suatu saat akan dilindas oleh zaman.
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus atau Kopassus Mayor Jenderal Eko Margiyono mengatakan kejahatan siber merupakan ancaman nyata saat ini.
"Berkaitan dengan siber tadi, kita (menganggap) ancaman sudah sedemikian nyata. Oleh karena itu kita harus mampu mengantisipasi," kata Eko Margiyono di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat, 23 Maret 2018.
"(Kejahatan) siber sekali lagi, hoax itu hanya satu bagian daripada serangan berkaitan pada siber," kata Eko.
* Kopassus Tak Ingin Masuk ke Polemik Mengenai RUU Terorisme
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus atau Kopassus Mayor Jenderal Eko Margiyono mengatakan tidak ingin masuk ke polemik yang sedang berlangsung ihwal pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Terorisme.
"Kami selaku prajurit bekerja atas undang-undang. Undang-Undang TNI mengatakan bahwa salah satu tugas kami adalah menangani terorisme," kata Eko Margiyono di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat, 23 Maret 2018.
Persoalan pelibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam penanganan terorisme menjadi salah satu poin yang diperdebatkan dalam pembahasan RUU Terorisme. Namun, akhirnya, pada Senin, 12 Maret 2018, pelibatan TNI akan diserahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo. Keputusan Presiden akan tertuang dalam Peraturan Presiden tentang peran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menentukan skala ancaman terorisme.
Eko menuturkan Kopassus akan bekerja secara profesional. Menurut Eko, undang-undang mengatakan Kopassus bisa terjun dan melaksanakan tugas penanganan terorisme. "Ya, itu akan kita laksanakan," ujar Eko.
Mengenai polemik tersebut, Eko mengajak masyarakat agar jangan saling memperkeruh suasana atau mengadu domba, tapi harus duduk bersama membangun negeri supaya Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap utuh.
Eko baru saja menerima penyerahan satuan Kopassus dari Danjen sebelumnya, Mayor Jenderal Madsuni. Serah-terima jabatan (sertijab) Danjen Kopassus sudah lebih dulu berlangsung di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018. Sertijab tersebut dipimpin Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb