Kapal Selam Nuklir Borei-Class |
Kapal selam nuklir rudal balistik terbaru punya Rusia yang dibuat setelah Uni Soviet bubar. Borei-class akan dibuat sebanyak delapan unit untuk AL Rusia hingga tahun 2020. Unit pertama, Yury Dolgorukiy, secara resmi telah dioperasikan pada 10 Januari 2013.
Borei (Borey)-class SSBN (Ship Submersible Ballistic Nuclear), generasi keempat kapal selam nuklir rudal balistik Rusia (setelah Hotel-class, Yankee-class, dan Typhoon-class) diserahkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia kepada Angkatan Laut Negeri Beruang pada 30 Desember 2012. Upacara itu sekaligus menandai pergantian tahun dan kado menuju kekuatan baru AL Rusia.
Melalui perjalanan cukup panjang, Borey-class yang menjadi salah satu mahakarya Rusia pascabubarnya Uni Soviet, menggantikan peran kapal selam Delta III dan Delta IV (Projet 667-class), serta Project 941-class (Typhoon-class). Setelah diterima oleh AL Rusia, Yury Dolgorukiy mulai melaksanakan dinas militernya pada 10 Januari 2013.
Monster bawah laut terbaru dengan panjang 170 meter dan lebar 13,5 meter serta mampu menampung 107 orang (55 awak utama) ini kemudian ditempatkan di Dermaga AL Vilunchnisk, Semenanjung Kamchatka, wilayah timur jauh Rusia.
Penempatan kekuatan utama armada kapal selam nuklir di wilayah tersebut tidak lain guna menyokong kemampuan Armada Pasifik Rusia sekaligus untuk menangkal kekuatan negara-negara lain dalam percaturan Naval Power dunia.
“Rusia harus memiliki dua basis kekuatan armada kapal selam. Satu di Eropa dan satu lagi di Timur Jauh. Hal ini penting untuk menjaga esensi kesetimbangan dan keamanan nasional,” ujar Presiden Validmir Putin. Orang nomor satu di Rusia itu pun menyatakan bahwa dua tempat yang dijadikan markas kapal tersebut sangat signifikan dan strategis.
Delapan unit kapal selam kelas Borei, kata Putin, telah ditandatangani pengadaannya oleh Kementerian Pertahanan Rusia dan dijadwalkan seluruhnya masuk jajaran dinas AL Rusia paling cepat tahun 2020.
Project 955
Proyek Borei-class diumumkan pertama kali pada 16 Oktober 1996. Saat itu Panglima AL Rusia Admiral Feliks Gromov menyatakan bahwa Rusia akan membuat generasi terbaru kapal selam nuklir. Kapal tersebut bertenaga dua hingga tiga kali lebih kuat dibandingkan kapal selam yang ada.
Rencana tersebut kemudian direalisasikan melalui peletakan lunas Borei-class unit pertama dengan nama Project 935 (Yury Dolgorukiy) pada 2 November 1996 di Sevmash State Nuclear Ship-Building Center, Severodvinsk.
Wakil I Menteri Pertahanan Rusia kala itu Andrei Kokoshin menggambarkan, Yury Dolgorukiy merupakan sebuah state-of-the-art kapal selam militer melebihi semua kapal selam yang dioperasikan Rusia. Sementara pejabat lain menyatakan bahwa Borei-class merupakan kapal selam abad 21 yang amat dinantikan.
Yury Dolgorukiy didesain oleh Rubin Marine Equipment Design Bureau. Pengerjaannya diserahkan kepada galangan kapal Sevmash. Awalnya kapal selam ini dijadwalkan masuk jajaran dinas AL Rusia pada 2001. Namun kenyataan berkata lain, karena pembangunannya mengalami beberapa penundaan akibat masalah anggaran.
Mundurnya pelaskanaan Project 935 juga disebabkan oleh tidak tepatnya jadwal pembuatan rudal nuklir balistik yang dipersiapkan untuk menjadi kekuatan utama Borei-class. Rudal dimaksud adalah R-39 UTTH Bark (SS-N-28) yang dirancang Biro Desain Makeyev. Bark merupakan versi upgrade dari rudal R-39 yang digunakan sebagai senjata utama Typhoon-class.
Proyek Bark dihentikan tahun 1998. Pemerintah Rusia kemudian menggantinya dengan rudal baru RSM-56 (R-30) Bulava rancangan Moscow Institute of Thermal Technology. Perubahan dimensi dari Bark ke Bulava juga menyebabkan perubahan besar pada desain Borei-class. Sehingga, ini pula yang menyebabkan jadwal operasional Borei-class mundur dari waktu yang telah ditetapkan semula. Proyek desain baru Borei-class kemudian diberi nama Project 955, menggantikan Project 935.
Dihitung dari tahun 1996, maka dibutuhkan waktu 12 tahun untuk merampungkan pembangunan Borei-class. Pada Februari 2008 Yuriy Dolgorukiy secara resmi di-roll-out dari galangannya. Delapan bulan kemudian, reaktor nuklir yang menjadi jantung kapal ini mulai diaktifkan. Lalu, tujuh bulan setelah itu, Juni 2009, Yury Dolgoruiky mulai menjalani uji coba laut selama lebih dari setahun hingga September 2010.
Namun, itu pun belum termasuk dengan uji persenjataan. AL Rusia kemudian merancang uji coba tersebut hingga si monster bawah laut berhasil meluncurkan rudal balistik pertamanya pada Juni 2011.
Setelah itu, Yury Dolgorukiy meneruskan lagi uji pelayarannya hingga awal 2012. Pertengahan 2012 barulah Pemerintah Rusia menyatakan bahwa kapal selam nuklir ini siap digunakan.
Yury Dolgoruky dibuat dengan menerapkan desain hydro-dynamically efficient hull. Lambung luarnya berlapis bahan antigema (anechoic coating) untuk mengurangi tingkat tangkapan akustik (acoustic signature) oleh lawan.
Dari sisi tenaga penggerak, selain reaktor nuklir OK-650, kapal ini juga dilengkapi sistem propulsi jet pompa (pump-jet), teknologi baru yang digunakan pada kapal selam Rusia. Reaktor nuklir menyalurkan energi untuk memutar pump-jet propulsion yang selanjutnya tenaga tersebut disalurkan lagi untuk memutar poros propeler.
Dengan tenaga yang dihasilkannya ini Yury Dolgorukiy mampu melaju pada kecepatan 15 knot saat berlayar di permukaan laut dan 29 knot untuk kecepatan penyelaman. Untuk operasi pelayaran, kapal selam ini mampu bertahan selama 100 hari (lebih tiga bulan) nonstop dengan sistem navigasi otonomus.
Pemilihan nama Yury Dolgoruky untuk unit pertama Borei-class agak sedikit berbau politis. Namun demikian, hal itu berdampak positif bagi pengembangan kapal tersebut. Di tengah krisis anggaran, Pemerintah Kota Moskow ikut mendanai proyek Borei-class. Untuk diketahui, Yury Dolgorukiy diambil dari nama Pangeran Yury Dolgoruky (1099-1157) pendiri Kota Moskow dari Dinasti Rurik.
Selain dilengkapi dengan rudal Bulava, Yury Dolgorukiy yang berbobot apung 15.720 ton dan bobot selam 24.000 ton, juga dilengkapi enam tabung torpedo 533 mm untuk meluncurkan enam rudal RPK-2 Viyuga (SS-N-15). Hulu ledak rudal ini serupa dengan hulu ledak torpedo Type 40 atau 90R nuclear depth charge. Rudal RPK-2 mampu melumpuhkan kapal selam musuh pada jarak 45 km dengan kecepatan luncur Mach 0,9.
Melalui Borei-class Rusia tampaknya ingin kembali bangkit meningkatkan kekuatan armada lautnya. Borei-class yang diklaim sebagai kapal selam nuklir bersuara senyap, kini sudah empat unit yang dibuat.
Setelah Yury Dolgoruky, unit kedua Borei-class yang telah dibuat adalah Aleksandr Nevskiy (K-550). Kapal ini dibuat mulai 19 Maret 2004, diluncurkan pada 6 desember 2010, dan masuk jajaran dinas AL Rusia pada 23 Desember 2013.
Unit ketiga adalah Vladimir Monomakh (K-551). Kapal ini dibangun pada 19 Maret 2006, diluncurkan pada dan telah diluncurkan pada 30 Desember 2012 (berbarengan dengan penyerahan Yuri Dolgoruky kepada AL Rusia) dan masuk jajaran dinas AL Rusia pada 19 Desember 2014.
Unit keempat, Knayz Vladimir (belum diberi penomoran). Kapal ini mulai dibangun pada 30 Juli 2012 dan diluncurkan pada 17 November 2017. Berbeda dengan tiga unit pertama Borei-class, Knayz Vladimir memiliki teknologi yang lebih canggih lagi serta peningkatan kemampuan bawa persenjataan. Yaitu, dari 16 rudal Bulava menjadi 20 unit.
Desain Knayz Vladimir juga lebih bersifat siluman. Untuk menandai perbedaan ini nama proyeknya pun diganti menjadi Project 955A.
Bila tiga unit pertama Borei-class atau biasa disingkat Borei, maka mulai unit keempat disebut Borei-A. Pihak pabrikan menyatakan, perubahan desain pada Borei-A membutuhkan waktu selama dua tahun.
Setelah unit keempat, unit kelima hingga unit kedelapan Borei-A pun telah mendapatkan nama dan telah dilaksanakan peletakan lunasnya.
Unit kelima bernama Knyaz Oleg (peletakan lunas 27 Juli 2014), unit keenam Generalissimus Suvorov (peletakan lunas 26 Desember 2014), unit ketujuh Imperator Aleksandr III (peletakan lunas 18 Desember 2015), dan unit kedelapan Knayz Pozharskiy (peletakan lunas 23 Desember 2016).
Dalam hal keselamatan awak, Borei-class dilengkapi dengan kamar apung penyelamat (floating rescue chamber) yang dapat menampung seluruh awaknya saat terjadi emergensi. (Roni Sontani)
SpesifikasiI Borei-Class
- Panjang: 170 m.
- Beam: 13,5 m.
- Draught: 10 m.
- Kedalaman uji: 450 m.
- Bobot: 14.720 ton (mengapung), 24.000 ton (menyelam).
- Kecepatan: 29 knot.
- Kapasitas 107 (55 awak).
- Senjata: 16-20 Bulava SLBM, 6 × 533 mm torpedo
Sumber : angkasareview.com