Jaguar |
Angkatan Udara India telah meluncurkan upaya baru untuk meng-upgrade 118 pesawat tempur serang darat Jaguar dengan mesin baru, airframe dan suku cadang dari pesawat terbang sejenis yang telah grounded dari luar negeri.
Upaya ini juga akan mempercepat upgrade dengan sistem avionik, komunikasi, radar active electronically scanned array (AESA) dan senjata udara baru.
"Upaya itu adalah bagian dari rencana baru yang menyerukan pemanfaatan dana secara optimal untuk meningkatkan armada pesawat tempur Jaguar yang ada untuk dapat operasional selama 20 tahun lagi," kata seorang pejabat senior Departemen Pertahanan India. Upaya tersebut membutuhkan pengeluaran sebesar $ 3 miliar dalam lima tahun ke depan, katanya.
Seorang pejabat senior AU India mengatakan AU India sedang mempercepat usaha untuk mendapatkan pesawat tempur Jaguar tua dari luar negeri yang akan dibongkar nantinya untuk memanfaatkan airframe, mesin dan suku cadang lainnya.
"Pada akhir tahun ini, perusahaan milik negara India, Hindustan Aeronautics Limited, yang akan melaksanakan modernisasi pesawat tempur Jaguar, akan menerima pesawat Jaguar tua dari Perancis dan Oman secara gratis sebagai hibah dan dari Inggris dengan harga sangat murah," Kata pejabat itu.
Jaguar tambahan dari negara lain sedang dibeli untuk memastikan bahwa suku cadang akan tersedia untuk 15 tahun ke depan atau lebih, kata pejabat AU India lainnya. AU India saat ini menghadapi tantangan sumber daya dalam hal suku cadang, karena baik HAL dan produsen peralatan asli BAE Systems telah menghentikan produksi Jaguar dan telah menutup jalur perakitannya.
Selain itu, Kementerian Pertahanan India sedang menyelesaikan pembelian langsung mesin F-125IN dari Honeywell di AS untuk dipasang di armada Jaguar. HAL akan membeli 200 mesin F-125IN kondisi jadi dari Honeywell dengan
biaya $ 5 juta per buah untuk 80 pesawat Jaguar. Dari jumlah ini, 160 mesin akan diintegrasikan dengan 80 pesawat Jaguar, dan 40 mesin sisanya akan disimpan untuk cadangan.
biaya $ 5 juta per buah untuk 80 pesawat Jaguar. Dari jumlah ini, 160 mesin akan diintegrasikan dengan 80 pesawat Jaguar, dan 40 mesin sisanya akan disimpan untuk cadangan.
Saat ini, armada Jaguar AU India menggunakan mesin Adour Mk811, yang dibuat oleh perusahaan Inggris Rolls-Royce.
Tender global terbatas dilayangkan oleh HAL pada tahun 2011 untuk memperoleh mesin berdaya dorong tinggi untuk armada tempur Jaguar, dan hanya dua perusahaan, yaitu Honeywell dan Rolls-Royce, yang merespon. Tender itu ditarik tahun lalu ketika Rolls-Royce mundur dari penawaran.
Daljit Singh, seorang analis pertahanan pensiunan Air Marshal AU India, mencatat bahwa "pemasangan mesin baru membutuhkan pekerjaan instalasi yang besar, yang membuat rencana upgrade tersebut menjadi cukup rumit. Tampaknya rencana upgrade-nya telah dibuat terlalu ambisius, menyebabkan penundaan dalam pelaksanaannya."
Singh mengatakan kemampuan serang yang ditingkatkan sebenarnya bisa lebih bermanfaat, tetapi modifikasi dari 60 pesawat tempur Jaguar berkursi ganda, yang disebut sebagai program Jaguar upgrade DARIN-III, berjalan sangat lambat oleh HAL. Diluncurkan pada 2011, HAL hanya mengirimkan enam prototipe yang telah diupgrade setelah mendapatkan izin operasi awal pada November 2016 dengan biaya $ 6 juta per unit.
Di bawah rencana upgrade yang baru, HAL juga akan memasang radar active electronically scanned array EL/M-2052 dari Elta Israel, yang akan memberikan kemampuan untuk secara bersamaan melacak pesawat musuh, menuntun rudal, dan memacetkan komunikasi dan radar musuh. Selain itu, pesawat tempur Jaguar DARIN-III yang akan mampu meluncurkan rudal anti radar AGM-88 HARM dan senjata sensor fuzed CBU-105. HAL telah membangun 120 pesawat Jaguar di bawah transfer teknologi dari BAE Systems.(Angga Saja - TSM)
Sumber : defensenews.com