![]() |
Desert Spider |
International Golden Group (IGG) Uni Emirat Arab bekerja sama dengan Valhalla Turrets dari Slovenia untuk mengembangkan sistem senjata kendali jarak jauh (remote-controlled weapon system - RCWS) Desert Spider 57 mm.
Kini dalam tahap prototipe, sistem ini dirancang untuk melindungi target bernilai tinggi (high value target - HVT) seperti pembangkit listrik konvensional dan nuklir, ladang minyak, atau pangkalan operasi aju.
Menurut juru bicara, "Kami saat ini berada di Technology Readiness Level 6 [TRL 6] tetapi sedang bekerja untuk mencapai TRL 8 di masa depan dan dengan ketersediaan dana." Desert Spider seberat lima ton dipasang pada empat lengan yang dapat diperpanjang yang dapat disesuaikan agar sesuai dengan kontur medan.
Persenjataan utamanya terdiri dari meriam rifled 57 mm L/76.6 dari meriam anti-pesawat (AAG) tarik S-60 Rusia dan senapan mesin berat (HMG) 14,5 mm KPV Rusia yang dipasang secara ko-aksial. Sasaran yang berat akan dihadapi menggunakan meriam 57 mm, dan sasaran yang lebih ringan perlindungannya atau sasaran infanteri dihadapi dengan HMG 14,5 mm.
Meriam anti-pesawat standar Rusia S-60 57 mm dimuat amunisinya dengan klip amunisi empat peluru dari sisi kiri, dan selongsong dikeluarkan ke kanan. Untuk aplikasi Desert Spider, dikembangkan sistem chain-driven mechanical ammunition handling. Sistem itu berkapasitas 92 butir amunisi 57 × 348 mm siap pakai. Jarak tembak maksimum senjata itu disebutkan mencapai 6.000 m, dan rate of fire maksimumnya adalah 120 peluru/menit.
Jenis amunisi 57 mm yang dapat ditembakkan termasuk seri BR-281 armour piercing high-explosive - tracer (APHE-T) dengan muzzle velocity 1.000 m/detik, yang dapat menembus 96 mm armor baja pada jarak 1.000 m.
Turret Desert Spider sendiri terlindungi dengan tingkat perlindungan STANAG 4569 Level 3, dapat berputar 360° dan meriam memiliki elevasi -20° hingga +70°. Turret dapat dilengkapi dengan peluncur roket 70 mm arau rudal anti-tank.
Desert Spider memiliki sumber daya internal 24 V, yang mampu bertahan selama 14 hari, dan dapat juga dihubungkan dengan sumber daya eksternal. Sistem senjata ini dilengkapi dengan sistem fire control dual channel, berganda untuk komandan dan juru tembak. Perangkat penglihatan panoramik komandan dapat berputar 360°, termasuk didalamnya channel optik thermal imaging, televisi, penglihatan malam dan pengukur jarak laser. Juru tembak dilengkapi perangkat dengan kemampuan serupa.
Pengendalian dan pembidikan senjata dilakukan dari jarak jauh dari stasiun remote control. Sebuah radar kecil juga dipasang depat perangkat penglihatan panoramik untuk mendetreksi sasaran darat dan udara (disebutkan jarak deteksinya mencapai 10-20 km). (Angga Saja - TSM)
Sumber : janes.com