Pentagon mengirim 200 tentara, sistem pertahanan rudal Patriot dan empat sistem radar ke Arab Saudi. Pengiriman ini sebagai tanggapan atas serangan Iran terhadap fasilitas minyak Arab Saudi awal bulan ini.
"Pengerahan ini akan menambah pertahanan udara dan rudal kerajaan atas infrastruktur penting militer dan sipil," kata kepala juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman dalam sebuah pernyataan.
Rudal Patriot |
"Penempatan ini menambah kehadiran pasukan AS yang sudah signifikan di kawasan ini," imbuhnya seperti dikutip dari Washington Examiner, Jumat (27/9/2019).
Namun Pentagon tidak mengatakan kapan pasukan ini akan dikerahkan.
Pengumuman ini mengikuti pengarahan Pentagon di mana Menteri Pertahanan Mark Esper dan Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph Dunford mengumumkan Amerika Serikat (AS) berencana untuk meningkatkan pertahanan Arab Saudi mengikuti permintaan pihak kerajaan untuk dukungan.
Esper juga menempatkan dua lagi baterai rudal Patriot dan satu Sistem Pertahanan Terminal High Altitude Area pada persiapan untuk menyebarkan sesuai perintah jika mereka dibutuhkan dalam waktu singkat.
"Penting untuk dicatat bahwa langkah-langkah ini merupakan demonstrasi komitmen kami kepada mitra regional, dan keamanan serta stabilitas di Timur Tengah," kata Hoffman.
"Ini mengikuti penjangkauan luas Sekretaris dan Ketua untuk para mitra di kawasan ini, dan di seluruh dunia," sambungnya.
Esper mengatakan bahwa semua indikasi menunjuk ke Iran sebagai pelaku serangan terhadap Arab Saudi, yang melibatkan campuran drone dan rudal jelajah. Penyelidik AS sedang bekerja dengan rekan-rekan Saudi sementara mereka menyelidiki serangan, yang mengganggu 5% dari pasokan harian minyak dunia.
"Negara-negara lain telah memanggil misadventures Iran di kawasan itu, dan kami mencari mereka untuk berkontribusi aset dalam upaya internasional untuk memperkuat pertahanan Arab Saudi," kata Hoffman.(Berlianto)
Sumber : https://international.sindonews.com