Tempuh 78 Km, Satgas Yonif R 509 Jamin Kedaulatan Negara dan Kesehatan Warga Papua - Radar Militer

27 September 2019

Tempuh 78 Km, Satgas Yonif R 509 Jamin Kedaulatan Negara dan Kesehatan Warga Papua


Berjalan kaki menempuh medan berat sejauh 78 Km, Satgas Pamtas Yonif Raider 509/Kostrad, mengamankan patok perbatasan menjamin kedaulatan negara sekaligus memberi pelayanan kesehatan bagi warga Papua.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 509/Kostrad, Letkol Inf Wira Muharromah, S.H., Psc.,dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (26/9/2019).
Pengamanan Patok Perbatasan TNI AD
Pengamanan Patok Perbatasan TNI AD 
Lebih lanjut dikatakan, para prajurit yang bertugas menjaga keamanan perbatasan pada Rabu (25/9/2019), selain menggelar patroli di patok MM.4.4, yang dipimpin Komandan Pos Ungalom, Serka Dhino, juga memberi pelayanan kesehatan kepada warga setiap singgah di kampung yang dilewati.
“Mereka menempuh jarak kurang lebih 78 Km dari Pos Ungalom, menuju Patok MM.4.4. Medan yang dilalui sangat berat, karena harus melewati jalan setapak, sungai, rawa dan hutan. Para prajurit membutuhkan waktu 36 jam untuk sampai ketempat tersebut,” ujarnya.
Setelah menempuh medan berat dan panjang tambah Dansatgas, akhirnya personel Satgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini ini berhasil menemukan Patok MM.4.4 dalam kondisi baik dan tidak bergeser dari koordinatnya.
“Usai melaksanakan patroli patok perbatasan, para prajurit memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat yang tinggal di tapal batas. Selain pengobatan, prajurit juga memberikan bantuan kebutuhan pokok kepada warga.
Di tempat terpisah, Danpos Ungalom, Serka Dhino mengatakan, patroli ini merupakan tugas pokok Satgas yang sedang melaksanakan pengamanan perbatasan.
“Patok batas yang menjadi tanggung jawab pengamanan Satgas wajib untuk dilaksanakan patroli agar tidak bergeser dan mengetahui patok tersebut dalam keadaan baik,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, selain melaksanakan tugas pokok, para prajurit juga diwajibkan untuk membantu masyarakat yang tinggal di perbatasan, salah satunya dengan melakukan pengobatan dan memberikan bantuan kebutuhan pokok kepada warga.
“Ini kita lakukan sebagai wujud kepedulian dan perhatian kepada warga setiap melaksanakan patroli, jika melewati kampung pasti kita berikan pengobatan,” tuturnya.
Sementara itu, Lewi Pigai (52), mengungkapkan terima kasih kepada Satgas yang telah memberikan pelayanan kesehatan sekaligus membagikan sembako bagi warga.
“Kami atas nama warga bersyukur mendapat pelayanan kesehatan gratis dari bapak Satgas. Apalagi di tempat kami minim sarana kesehatan, sehingga kesempatan ini sungguh dinanti warga,” pungkasnya. (Dispenad)

Jamin Tidak Bergeser, Satgas Yonif MR 411 Patroli Patok Batas Negara Sejauh 21 Km

Untuk memastikan patok batas negara RI-PNG dalam kondisi aman dan tidak bergeser, Tim Patroli Yanggandur, Satgas Yonif 411 harus menempuh perjalanan sehari semalam berjarak 21 Km untuk mencapai patok MM.13.1.
Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua, Kamis (26/9/2019).
Dikatakan Dansatgas, sebagai satuan yang diberikan tanggung jawab menjaga keamanan perbatasan RI-PNG, selain itu juga bertugas untuk memastikan patok batas antar negara dalam kondisi aman dan baik.
“Untuk meyakinkannya, digiatkanlah patroli-patroli rutin seperti yang dilakukan Pos Yanggandur pimpinan Letda Inf Muhammad Rizal,” ucap Rifky.
“17 patok itu yang harus dijaga dan dipastikan keberadaannya demi tegaknya keutuhan dan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” terangnya.
Menurut Rizky, sampai saat ini 17 patok perbatasan yang menjadi tanggung jawab Satgas dari MM.11.2 sampai MM.14B, seluruhnya dalam kondisi baik.
“Kita harus memastikan patok tersebut tidak bergeser dan rusak, saat ini semua diposisinya karena kita cocokkan dengan koordinat GPS sesuai kedudukan awal,” pungkas Dansatgas.
Sementara itu, Letda Inf Muhammad Rizal mengatakan untuk sampai patok MM.13.1, dirinya beserta tujuh anggota tim patroli harus berjalan selama sehari semalam.
“Selain jaraknya cukup jauh, medan yang dilalui harus melintasi rawa-rawa dan sungai yang belum ada jembatannya, membuat personel harus waspada dan berhati-hati,” terang Rizal.
“Setelah menempuh jarak 21 Km, akhirnya Tim Patroli sampai di tujuan yaitu Patok MM 13.1. Setelah dilakukan pengecekan oleh personel kondisinya baik dan plat besi prasasti yang ada dipatok dalam keadaaan aman,” pungkasnya. (Dispenad).

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb