ADEX 2019: KAI Terbuka untuk Tambahan Mitra Asing pada Proyek KF-X - Radar Militer

18 Oktober 2019

ADEX 2019: KAI Terbuka untuk Tambahan Mitra Asing pada Proyek KF-X


Korea Aerospace Industries (KAI) terbuka untuk mempertimbangkan mitra asing tambahan pada proyeknya untuk mengembangkan pesawat Korean Fighter Experimental (KF-X). Langkah potensial tersebut muncul karena proyek KF-X menghadapi hambatan terkait dengan investasi dan kemampuan teknis.
Mockup KF-X
Mockup KF-X 
Karena kekurangan dana, Indonesia - mitra pembangunan KF-X Korea - telah menunda sekitar KRW300 miliar (USD253 juta) dalam pembiayaan untuk mendukung keterlibatannya dalam proyek tersebut, sementara industri lokal menghadapi hambatan untuk mengembangkan beberapa teknologi penting untuk platform itu.
Seorang pejabat KAI, yang tidak ingin diidentifikasi, mengatakan kepada Jane di Seoul International Aerospace & Defense Exhibition (ADEX) pada 16 Oktober, bahwa proyek pengembangan KF-X masih dianggap "terbuka" dalam hal mitra teknologi. "Proyek ini masih belum finalisasi," katanya mengacu pada aliansi pengembangan KF-X. "Kami dapat mempertimbangkan mitra tambahan di masa mendatang."
Di bawah paket offset pertahanan yang terkait dengan pengadaan Lockheed Martin F-35 Lightning II Korea Selatan tahun 2014, perusahaan AS telah diposisikan sebagai mitra teknis di KF-X. Lockheed Martin berkewajiban untuk memberikan bantuan di 21 suite teknologi termasuk kontrol penerbangan, avionik, integrasi sistem, material, dan persenjataan pesawat tempur.
Namun, pemerintah AS juga telah menolak untuk mengekspor beberapa rangkaian teknologi di bawah offset, memaksa Korea Selatan untuk berusaha mengembangkan sistem ini secara mandiri. Suite ini terkait dengan sistem active electronically scanned array (AESA), pod penargetan elektro-optik, infrared search and track, dan jammer frekuensi radio.
Elta Systems, anak perusahaan Israel Aerospace Industries, memberikan bantuan kepada perusahaan Korea Selatan Hanwha Systems untuk mengembangkan radar AESA KF-X.
Diketahui juga bahwa perusahaan-perusahaan termasuk Saab, Airbus dan Boeing juga dapat memposisikan diri mereka sebagai mitra masa depan di KF-X, meskipun ruang lingkup keterlibatan itu akan tunduk pada persyaratan, struktur kemitraan, dan pendanaan.(Angga Saja-TSM)
Sumber :  janes.com

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb