Menyusul penjualan 12 pesawat jet Su-30K bekas Angkatan Udara India yang diupgrade ke Angola, Moskow menyatakan keinginannya untuk menjual enam jet Sukhoi yang tersisa.
 |
| Su-30 Bekas AU India |
India membeli 40 pesawat Su-30 pada tahun 1996. Delapan belas dari pesawat tempur ini (8 Su-30K dan 10 Su-30MK) yang tidak memiliki fitur seperti canard dan thrust vector control, kemudian dikirim kembali ke Rusia dengan skema pertukaran. India menggantinya dengan Su-30MKI yang lebih canggih.
Rusia menawarkan jet-jet ini ke negara-negara Afrika. Angola setuju untuk membeli 12 dari pesawat tempur Sukhoi bekas ini dengan perkiraan nilai $ 1 miliar pada 2013, dan pengirimannya selesai pada Mei 2019. Pesawat-pesawat tempur ini dilaporkan telah ditingkatkan ke standar "SM" di 558th Aircraft Repair Plant, Belarus, yang merupakan prinsipal kontraktor untuk melakukan pekerjaan perbaikan Su-27 sejak era Soviet.
Rosoboronexport saat ini sedang mencari pembeli untuk enam pesawat yang tersisa, TASS melaporkan pada hari Rabu (23/10).
“Pesawat tempur Sukhoi Angola telah ditingkatkan ke standar Su-30SM, memberinya kemampuan untuk menembakkan rudal anti-kapal dan udara ke udara baru. Pesawat tersebut juga dilengkapi dengan jammer. Kontrak tersebut termasuk pengiriman simulator penerbangan dan bantuan pelatihan dari Belarus,” kata Alexander Vorobey, Wakil Direktur Pengembangan di 558th Aviation Repair Plant.
Su-30SM adalah versi yang ditingkatkan dari varian Su-30MKI dan MKM yang dikembangkan untuk Angkatan Udara Rusia. Pesawat ini telah memiliki peningkatan avionik termasuk diantaranya glass cockpit dan radar Bars-R.(Angga Saja-TSM)
Sumber : defenseworld.net
