Masalah pembelian helikopter serang ringan MD530G akan diserahkan kepada pihak kabinet Malaysia pada akhir tahun (2019) ini.
Menteri Pertahanan Mohamad Sabu mengatakan masalah itu harus diselesaikan di sidang Dewan Perwakilan Rakyat setelah menerima pandangan Jaksa Agung dan Divisi Kebijakan Kementerian Pertahanan.
![]() |
Helikopter Serang Ringan MD530G |
“Jaksa Agung (Tommy Thomas) dan pembuat kebijakan (Divisi Kebijakan Kementerian Pertahanan) telah memberikan pandangan mereka dan dua poin kunci akan dibawa ke kabinet untuk membuat keputusan.
"Jika memungkinkan, saya ingin membawanya ke kabinet sebelum akhir tahun untuk keputusan tentang enam helikopter yang dipesan dan akan tiba pada November 2017," kata Mohamad Sabu pada konferensi pers setelah selesainya Konferensi Institut Pertahanan dan Keamanan Malaysia. Operasi ATM) di Pullman Kuala Lumpur City Centre hari ini.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan mengatakan keterlambatan pengiriman helikopter MD530G adalah karena masalah teknis terkait dengan produsen asal (OEM).
Pada November 2016, Page Optima menandatangani kontrak untuk memasok enam helikopter MD530G senilai RM 321,9 juta. Pada bulan Februari 2017, Destini Prima mengakuisisi perusahaan pemasok dengan membeli 70% saham.
Kementerian Pertahanan juga mengklarifikasi pengiriman MD530G tertunda tiga kali dan RM 112,6 juta dibayarkan kepada pabrikan, Helikopter MD.(Herru Sustiana-TSM)
Sumber : https://www.airtimes.my