Kosekhanudnas III Medan Melakukan Pendaratan Paksa Pesawat Asing Tidak Dikenal - Radar Militer

22 Februari 2020

Kosekhanudnas III Medan Melakukan Pendaratan Paksa Pesawat Asing Tidak Dikenal

Panglima Kosekhanudnas III Marsekal Pertama TNI Djohn Amarul, S. AB., memberi instruksi “Siaga 1, Waspada Merah, Siap Tempur 1”, kepada unsur Tempur Sergap (TS) Hawk 100/200 Skadron Udara 12 yang siaga di Lanud Soewondo dan Satuan Radar di jajaran Kosekhanudnas III saat mengetahui adanya pelanggaran wilayah udara nasional oleh kekuatan udara negara asing, Rabu (19/2/2020).
 Latihan Cakra C-20 Tahun 2020
 Latihan Cakra C-20 Tahun 2020 
Pusat Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional III (Posekhanudnas III) sebagai Pos Komando Pengendalian Operasi Pertahanan Udara Nasional wilayah III telah mendeteksi kegiatan penerbangan pesawat tidak dikenal yang tanpa ijin masuk ke wilayah hukum NKRI khususnya di wilayah udara Kosekhanudnas III. Guna menindak lanjuti kondisi tersebut, Panglima Kosekhanudnas III memerintahkan unsur Satuan Radar jajaran Kosekhanudnas III untuk melaporkan pergerakan pesawat asing tersebut dan memerintahkan Pesawat TS melakukan scramble dan menghadang pesawat asing tersebut.
Setelah mendapatkan perintah dari Panglima Kosekhanudnas III, unsur pesawat tempur Hawk 100/200 yang dilengkapi dengan persenjataan lengkap diterbangkan dari Lanud Soewondo untuk melakukan penghadangan dan identifikasi serta penghancuran di udara terhadap pesawat asing apabila pesawat tidak dikenal yang mengancam objek vital kita. Bila hasil identifikasi menyatakan bahwa pesawat yang melanggar tersebut adalah pesawat intai, maka pesawat tersebut akan di forcedown (dipaksa mendarat) ke Pangkalan Udara terdekat yaitu di Lanud Sultan Iskandar Muda untuk kemudian diinterogasi, namun apabila pesawat tidak dikenal tersebut adalah pesawat angkut, maka pesawat tersebut akan diusir dari wilayah udara NKRI. Berkat kesiapsiagaan jajaran Kosekhanudnas III dan seluruh satuan yang terlibat, segala ancaman udara yang berdampak kepada terganggunya kedaulatan, keselamatan dan kesatuan negara dapat diatasi.
Hal tersebut adalah merupakan rangkaian skenario kegiatan Latihan Cakra C-20 Tahun 2020 yang melibatkan personel Kosekhanudnas III Medan dan unsur Satuan Radar di jajaran Kosekhanudnas III, 4 pesawat Tempur Sergap Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin, 1 pesawat Helly Super Puma dari Skadron Udara 8 serta satu pesawat angkut Boing 737 dari Skadron Udara 5 Lanud Hasanuddin Makasar.
Latihan Pertahanan Udara (Hanud) dengan sandi “Cakra C-20” adalah untuk menguji sistem Hanud yang digelar di Kosekhanudnas III dan jajaran. Selain itu latihan tersebut adalah untuk melatih kesiapsiagaan Kosekhanudnas III dalam rangka menjaga kedaulatan negara dan penegakkan hukum di udara khususnya di wilayah tanggung jawab Kosekhanudnas III serta untuk menguji dokrin, prosedur dan sistem Hanudnas.
Dengan pelaksanaan forcedown di Lanud Sultan Iskandar Muda menandakan pelaksanaan Latihan Cakra C-20 TA. 2020 berakhir di hari pertama latihan Cakra C-20. Panglima Kosekhanudnas III menyampaikan selamat disertai ucapan terima kasih kepada seluruh peserta dan pendukung latihan “Cakra C-20”, serta kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, sehingga latihan dapat berhasil dengan baik dan berjalan sesuai rencana.(Pen Kosekhanudnas_III)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)