radarmiliter.com - Satelit militer Noor (Cahaya) Iran telah berhasil memasuki orbit rendah bumi. Satelit militer ini dirancang untuk mengumpulkan data intelijen dari seluruh Timur Tengah. Satelit itu ditempatkan ke dalam orbit yang terletak 425 kilometer di atas permukaan bumi oleh roket dua tahap Qassed (Utusan), lapor kantor berita negara Iran pada hari Rabu.
Peluncuran yang berlangsung Rabu pagi, adalah yang kedua dalam dua bulan. Satelit pertama, Zafar ("Kemenangan") gagal setelah diluncurkan pada 9 Februari karena roket tidak mendapatkan kecepatan yang cukup. Iran telah mengklaim bahwa satelit Zafar dirancang untuk mengumpulkan data tentang gempa bumi dan bencana alam lainnya.
 |
| Roket Peluncur Satelit Noor |
Peluncuran pada Februari di tengah tuduhan Amerika Serikat bahwa peluncuran roket satelit dapat berubah menjadi rudal dan bahwa peluncuran Zafar yang gagal baru-baru ini merupakan bagian dari program rudal Iran.
Namun, menteri pertahanan Iran Hatami mengatakan bahwa untuk sementara kapal induk itu tidak memiliki aplikasi militer dan hanya akan digunakan untuk tujuan pertahanan oleh Republik Islam.
Satelit Noor mirip dengan satelit Zafar sebelumnya yang gagal mencapai orbit yang ditentukan. Satelit Noor dibangun oleh Universitas Sains dan Teknologi Iran pada sebuah proyek yang diberikan oleh Badan Antariksa Iran (ISA).
Waktu aktivitas yang diharapkan dari Zafar 18-24 bulan. Beratnya sekitar 90 kilogram dan dilengkapi dengan empat kamera warna untuk menangkap permukaan bumi dengan resolusi 80 meter. Noor memiliki fitur serupa yang berharap bahwa resolusi kameranya harus lebih tinggi. Resolusi 10 meter diperlukan jika ingin mengumpulkan data untuk keperluan militer.(paijojr)
Sumber : https://www.defenseworld.net/
