radarmiliter.com - Agen pengadaan senjata Korea Selatan dilaporkan lebih menyukai helikopter serang "Surion" yang dibangun secara lokal dan hemat biaya daripada buatan Barat di bawah proyek untuk pengadaan 24 unit helikopter tempur.
Defense Acquistion Programme Administration (DAPA) menyimpulkan studi selama setahun yang menganalisis penawaran dari lima perusahaan penawaran meliputi Bell Textron (AH-1Z Viper), Boeing (AH-64E Apache Guardian), Turkish Aerospace (T-129 Atak), Lockheed Martin- Sikorsky (S-70i), dan Korean Aerospace Industries atau KAI (Surion Marine Attack Helicopter).
 |
| Helikopter Surion Buatan KAI |
Helikopter yang dipilih akan menjadi tulang punggung Grup Udara Korps Marinir Korea yang akan didirikan pada tahun 2021. Pesawat ini akan terdiri dari dua skuadron serbaguna dan satu helikopter serang.
Setelah penelitian selama setahun, Badan Teknologi dan Kualitas Pertahanan DAPA (DTaQ) menyimpulkan bahwa pengadaan platform yang dikembangkan secara lokal yang mampu beroperasi dari kapal serbu amfibi Angkatan Laut Korea Selatan akan lebih hemat biaya daripada membeli buatan asing, yang dilaporkan Jane pada 19 April.
"Keputusan tentang program ini telah ditunda karena pandemi COVID-19 tetapi diperkirakan akan dibuat dalam waktu dekat," kata para pejabat militer seperti dikutip oleh laporan itu. Pada Desember 2016, RoKMC memesan 30 helikopter serbaguna Surion MUH-1. Pengiriman dimulai pada Januari 2018. (paijojr)
Sumber : armyrecognition.com
