radarmiliter.com - Kepala Korps Garda Revolusi Iran Mayor Jenderal Hossein Salami mengancam balik akan menghancurkan kapal Amerika Serikat. Dia menyatakan bahwa semua tindakan akan dibalas dengan respons tegas.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump mengaku telah memerintahkan militer untuk menyerang dan menghancurkan setiap kapal Iran yang mengusik mereka di perairan Teluk. "Saya juga telah memerintahkan Angkatan Laut kami untuk menargetkan (kapal dan pasukan AS) jika mereka mencoba membahayakan keselamatan kapal perang kami," kata Salami seperti dikutip dari AFP, Jumat (24/4).
Ilustrasi |
Perintah diserukan Trump setelah Rabu pekan lalu, 11 kapal Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) disebut melakukan pendekatan berbahaya dan melecehkan kapal Angkatan Laut AS di Teluk Persia. Pentagon menyebut perintah Trump sebagai peringatan penting bagi Iran.
Insiden 15 April itu terjadi saat Angkatan Laut AS sedang melakukan latihan sebagai bagian dari kesiapan patroli di wilayah.
Seperti dilaporkan Mehr News Agency, IRGC sendiri menuduh Angkatan Laut AS melakukan tindakan bahaya dan provokatif saat menggelar latihan.
Juru bicara militer Iran Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi juga menyindir Trump bahwa dia sebaiknya fokus menyelamatkan AS dari krisis virus corona daripada mengancam negara lain.
Ketegangan dua musuh bebuyutan itu memburuk setelah AS menarik diri secara sepihak dari perjanjian nuklir pada Mei 2018 dan kembali menerapkan sanksi atas Iran.
Tensi kian memanas pada Januari akibat kematian perwira tinggi militer Iran Mayor Jenderal Qasem Soleimani. Dia tewas dalam serangan drone yang diluncurkan AS.
Serangan itu sempat dikhawatirkan memicu perang terbuka antara AS dan Iran. Kekhawatiran itu mereda setelah Trump menyatakan mundur dari konflik. (ans/dea)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/