radarmiliter.com - Myanmar (sebelumnya bernama Burma) akan menerima batch pertama rudal balistik jarak pendek SY-400 buatan Tiongkok dalam waktu dekat. Pengiriman SY-400 tersebut terjadi setelah serangkaian negosiasi yang sulit selama bertahun-tahun. Myanmar juga akan mendapatkan beberapa jenis transfer teknologi untuk SY-400 bersama dengan sejumlah pinjaman sebagai hasil dari diskusi yang berkepanjangan.
SY-400 juga disebut sistem DF-12A dalam konfigurasi standar memiliki delapan muatan (tabung) dengan rudal berbahan bakar padat. Rudal dipasang di pabrik ke dalam wadah ini dan dapat disimpan selama bertahun-tahun tanpa memerlukan perawatan tambahan. Rudal diluncurkan secara vertikal dan memiliki jangkauan sekitar 400 km. SY-400 dapat menggunakan berbagai jenis hulu ledak.
Rudal Balistik Jarak Pendek SY-400 Buatan Tiongkok |
Rudal SY-400 dilengkapi dengan sistem panduan GPS / INS. Ini diarahkan ke target yang dimaksudkan dalam fase penerbangan awal oleh empat permukaan kontrol dan sirip stabil. Rudal menggunakan tingkat penurun rendah untuk memperluas jangkauan. Beberapa rudal dapat diarahkan pada target yang berbeda.
Unit peluncur rudal dipasang di bagian belakang pada sasis truk militer Wanshan 8x8 dengan mobilitas tinggi. Truk itu ditenagai oleh mesin Diesel Deutz yang memiliki kekuatan 517 hp. Kecepatan maksimal truk ini 75 km/ jam dengan jarak jelajah maksimum 650 km.
Pada bulan Desember 2017, diumumkan bahwa Angkatan Bersenjata Qatar telah memperoleh sistem rudal balistik jarak pendek SY-400 dari China. Sistem rudal dipamerkan pada tahun yang sama selama latihan parade Hari Nasional Qatar.(paijojr)
Sumber : armyrecognition.com
Bismillah mantap ini jika TNI AD kostrad,Yon arhanudse bisa akuisisi rudal Sy.400 china,setidaknya ada kombinasi sistem pertahanan kita kedepan.
BalasHapus