Milter China Sedang Buat Rudal Nuklir Berbasis Kereta - Radar Militer

28 Desember 2015

Milter China Sedang Buat Rudal Nuklir Berbasis Kereta

Ilustrasi
Ilustrasi

Salah seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa China terdeteksi melakukan uji peluncur Rudal Balistik Antar Benua atau ICBM (intercontinental ballistic missile ) DF-41 berbasis kereta api, pada 5 Desember 2015. Situs militer ISHG Janes menyebutkan itu bukanlah uji coba penuh, tetapi hanya menguji sistem baru yang berbasis kereta api.
Awalnya rudal balistik antar benua DF-41 dibawa oleh truk beroda 18, kemudian China mulai mengembangkan kereta api sebagai alat untuk membawa DF-41. China dilaporkan mendapat teknologi kereta api yang dapat membawa rudal dari Ukraina, pada 2013, saat Biro Desain Yuzhnoye membuat ICBM RT-23 (SS-24 Scalpel) berbasis kereta api yang digunakan Uni Soviet dan kemudian Rusia, dari 1987 hingga 2005.
Dongfeng 41 atau DF-41 adalah rudal balistik antar benua (ICBM) yang mampu membawa 10 kepala nuklir independen yang masing-masing kepala dapat mencari target berbeda atau multiple independently targetable reentry vehicle (MIRV). Rudal ini mampu menjangkau target antara 12.000-15.000 km, sehingga DF-41 nerupakan rudal balistik terjauh di dunia.
Rudal balistik antar benua Dongfeng-41 atau DF-41 memiliki panjang 21 m dan diameter 2,25 m. Rudal seberat 80.000 kg atau 80 ton ini dibuat oleh China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT). Dongfeng 41 diperkirakan mampu melaju dengan kecepatan 25 mach atau 30.626 km/jam, yang artinya sasaran sejauh 15.000 km dapat dihancurkan dalam waktu 30 menit.
Biro Keamanan Nasional Taiwan melaporkan bahwa ICBM DF-41 masih dalam tahap pengembangan dan belum ditempatkan, pada April 2013. Pengembangan rudal ini dilaporkan mendekati tahap akhir, pada Agustus 2014. China mengkonfirmasi bahwa uji coba peluncuran DF-41 terjadi pada 13 Desember 2014. Uji coba telah dilaksanakan empat kali hingga Agustus 2015.
China melakukan uji coba peluncuran DF-41 untuk kelima kalinya, pada 4 Desember 2015. Pada uji terakhir ini, rudal balistik antar benua DF-41 membawa dua dummy MIRV atau hulu ledak independen yang akan dipandu oleh satellit untuk mencapai target di China Barat. Selain ujicoba tersebut, China juga melakukan uji coba DF-41 berbasis kereta, pada keesokan harinya.

Sumber : TSM

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb