Top (SA-15 Gauntlet) |
Angkatan Pertahanan Udara Rusia mengklaim telah memofokuskan peralatan militer kedua yang memungkinkan Moskow menghilangkan semua jenis serangan udara, termasuk senjata yang menggunakan teknologi hipersonik.
Kantot berita RIA Novosti melaporkan, sistem pertahanan udara generasi berikutnya akan masuk layanan militer sebelum akhir 2019. Laporan itu mengutip pernyataan Kepala Angkatan Pertahanan Udara Rusia, Alexander Leonov.
”Menciptakan (sistem) pertahanan udara generasi berikutnya yang secara efekti mampu melawan semua jenis serangan udara, termasuk yang hipersonik, adalah salah satu arah utama pembangunan kekuatan pertahanan udara Rusia hingga 2020,” kata Leonov, yang dilansir Jumat (25/12/2015).
Nama peralatan militer generasi baru yang disiapkan Rusia itu tidak disebutkan namanya oleh Leonov.
Selain itu, dia menekankan perlu militer Rusia meningkatkan sistem manajemen dan pelatihan yang digunakan oleh pasukan pertahanan udara Rusia, termasuk yang terkait dengan kekuatan udara dan pasukan angkatan laut penjaga pantai.
Pasukan pertahanan udara Rusia adalah bagian dari Angkatan Dirgantara Negara yang telah dilengkapi berbagai sistem pertahanan udara mutakhir. Di antaranya, sistem rudal pertahanan udara S-300, S-400, Buk (SA-11), Pantsir-S1 (SA-22 Greyhound), Top (SA-15 Gauntlet), Tunguska (SA-19 Grison), Strela -10 (SA-13 Gopher), dan Rudal Shilka (Awl).
Sumber : http://international.sindonews.com/read/1072240/41/rusia-siapkan-penangkal-serangan-senjata-hipersonik-1451037206