Mockup Gripen |
Yang kami lihat di halaman Swedish Air Museum tentu bukan pesawat asli, melainkan mockup yang disasar untuk kebutuhan demo statis. Baik Gripen C yang saat ini eksisting digunakan dan Gripen NG telah dilengkapi internal air refueling probe yang dapat dapat dilipat otomatis ke dalam badan pesawat. Keduanya juga masih mengandalkan sayap delta plus canard pada bagian depan. Namun yang menarik, Gripen NG pada nose gear justru menggunakan single wheel, sementara versi Gripen C mengadopsi double wheel, seperti halnya Rafale dan F/A-18 Hornet.
Meski roda di bagian depan Gripen NG hanya satu, tapi punya ukuran yang lebih besar dibanding dua roda pada Gripen C. Pihak Saab menyebut penggunaan single wheel dirancang agar Gripen NG dapat dioperasikan dari landasan yang menggunakan arresting gear. Hal ini mengingatkan pada desain F-16 Fighting Falcon yang juga dengan single wheel di bagian depan, dan memang bisa menggunakan arresting gear.
Perubahan lain yang langsung dapat dilihat mata telanjang adalah desain landing gear, ada reposisi pada kompartemen roda Gripen NG pada wing root. Perubahan struktur ini dimaksudkan agar Gripen NG dapat membawa ekstra internal fuel tank (bahan bakar). Secara keseluruhan, Gripen NG memang lebih berat dari Gripen C, dari data yang dirilis, Gripen NG punya bobot hingga 16,5 ton. Sedangkan Gripen C hanya 14 ton. Kembali lagi, meningkatnya bobot pada Gripen NG terkait dengan penambahan kapasitas bahan bakar sampai 40% dalam dua stores pylons. Penambahan bobot juga terkait pula dengan jumlah hardpoint alias cantelan senjata. Gripen NG total dilengkapi 10 hardpoint, sementara Gripen C hanya 8.
Håkan Buskhe, President and CEO Saab AB memberi sambutan pada acara makan malam di Swedish Air Museum. Dalam pernyataannya, “Untuk memastikan sisi keamanan, Gripen NG telah melewati uji terbang selama 120.000 jam lebih. Test flight telah dilakukan di Swedia, Inggris, Hungaria, dan Afrika Selatan. Sebagai versi peningkatan dari Gripen C, Gripen NG dirancang untuk dapat membawa lebih banyak senjata, lebih banyak bahan bakar, dan tentunya mesin dengan teknologi baru,” ujar Buskhe yang telah menjajal menerbangkan Gripen NG.
Itu baru paparan singkat dari kami tentang perbedaan dari sisi desain, lebih detail tentang ‘jeroan’ Gripen NG akan kami kupas di artikel selanjutnya. Rencananya saat rollout siang ini, pihak Saab akan mengundang jurnalis untuk melihat langsung fasilitas produksi Gripen, tapi sayangnya untuk kunjungan yang satu ini tidak diperkenankan untuk mengambil gambar untuk foto dan rekam video.
Sumber : TSM/IM