Pindad Beri Hadiah Rp 500 Juta |
Badan Usaha Milik Negara yang memproduksi alat militer, PT Pindad, mengapresiasi prestasi yang diraih tim penembak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dalam lomba tembak internasional Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM). Lomba menembak internasional ini diselenggarakan di Puckapunyal, Australia pada tanggal 3-20 Mei 2016. Tim TNI AD berhasil menjadi juara umum dan unggul atas negara-negara lain seperti Amerika, Inggris, Cina dan tuan rumah Australia.
“Kami ikut bangga dengan keberhasilan para prajurit TNI AD yang selama sembilan tahun berturut-turut juara umum di AASAM. Pindad akan terus dukung dengan hadirkan senjata-senjata terbaiknya untuk prajurit TNI AD,” ujar Direktur Utama PT Pindad (Persero), Silmy Karim dalam rilisnya, Senin, 23 Mei 2016.
PT Pindad (Persero) turut berkontribusi dalam ajang ini dengan menyediakan beberapa produk senjata andalannya untuk dipakai oleh para penembak handal ini.
Dari 20 negara yang bertanding, Indonesia berhasil mengumpulkan 23 medali emas, 13 medali perak, dan 9 medali perunggu. Lalu, Cina berada di posisi kedua dengan perolehan 9 medali emas, 15 medali perak , dan 5 medali perunggu. Sementara posisi ketiga dihuni Jepang dengan 4 medali emas, 2 medali perak, dan 3 perunggu.
Dalam kejuaraan internasional ini tim TNI AD menggunakan senapan serbu SS2-V4 dan senjata genggam G2 Combat buatan PT Pindad (Persero). “Kemenangan untuk kesembilan kalinya ini juga membuktikan bahwa kualitas senjata buatan Pindad terbukti baik dan dapat bersaing dengan pabrikan senjata asing lainnya,” ujar Silmy.
Keberhasilan TNI AD menjadikan senjata buatan Pindad makin dikenal oleh prajurit dari negara-negara peserta AASAM. “Dukungan kami untuk prajurit TNI AD menjadi sarana untuk mencari input terkait peningkatan kualitas produk dari berbagai pabrikan senjata lainnya,” ujarnya.
Manajemen Pindad juga akan memberikan hadiah sebesar Rp 500 juta sebagai rasa syukur an terimakasih kepada TNI AD karena memakai produknya. “Selain telah menggunakan produk kami saat perlombaan, tim TNI AD juga turut memperkuat promosi terkait brand awareness terhadap keunggulan senjata dan amunisi Pindad kepada negara-negara lain saat berkompetisi di AASAM,” ujar Silmy.
Selain di AASAM, tim petembak TNI AD juga langganan juara umum di berbagai kompetisi menembak lainnya. Misalnya, Indonesia berhasil menjadi juara umum sejak tahun 2005 hingga tahun 2015 lalu di ajang Brunei International Skill at Arms Meet (BISAM), Begitu juga di ajang ASEAN Armies Rifle Meet (AARM), kontingen penembak Indonesia berhasil menjadi juara umum sejak tahun 2008 hingga tahun 2014. Tentu saja, dalam dua kompetisi tersebut produk senjata Pindad juga turut digunakan.
Sumber : https://m.tempo.co/read/news/2016/05/24/173773495/tni-juara-di-australia-pindad-beri-hadiah-rp-500-juta
“Kami ikut bangga dengan keberhasilan para prajurit TNI AD yang selama sembilan tahun berturut-turut juara umum di AASAM. Pindad akan terus dukung dengan hadirkan senjata-senjata terbaiknya untuk prajurit TNI AD,” ujar Direktur Utama PT Pindad (Persero), Silmy Karim dalam rilisnya, Senin, 23 Mei 2016.
PT Pindad (Persero) turut berkontribusi dalam ajang ini dengan menyediakan beberapa produk senjata andalannya untuk dipakai oleh para penembak handal ini.
Dari 20 negara yang bertanding, Indonesia berhasil mengumpulkan 23 medali emas, 13 medali perak, dan 9 medali perunggu. Lalu, Cina berada di posisi kedua dengan perolehan 9 medali emas, 15 medali perak , dan 5 medali perunggu. Sementara posisi ketiga dihuni Jepang dengan 4 medali emas, 2 medali perak, dan 3 perunggu.
Dalam kejuaraan internasional ini tim TNI AD menggunakan senapan serbu SS2-V4 dan senjata genggam G2 Combat buatan PT Pindad (Persero). “Kemenangan untuk kesembilan kalinya ini juga membuktikan bahwa kualitas senjata buatan Pindad terbukti baik dan dapat bersaing dengan pabrikan senjata asing lainnya,” ujar Silmy.
Keberhasilan TNI AD menjadikan senjata buatan Pindad makin dikenal oleh prajurit dari negara-negara peserta AASAM. “Dukungan kami untuk prajurit TNI AD menjadi sarana untuk mencari input terkait peningkatan kualitas produk dari berbagai pabrikan senjata lainnya,” ujarnya.
Manajemen Pindad juga akan memberikan hadiah sebesar Rp 500 juta sebagai rasa syukur an terimakasih kepada TNI AD karena memakai produknya. “Selain telah menggunakan produk kami saat perlombaan, tim TNI AD juga turut memperkuat promosi terkait brand awareness terhadap keunggulan senjata dan amunisi Pindad kepada negara-negara lain saat berkompetisi di AASAM,” ujar Silmy.
Selain di AASAM, tim petembak TNI AD juga langganan juara umum di berbagai kompetisi menembak lainnya. Misalnya, Indonesia berhasil menjadi juara umum sejak tahun 2005 hingga tahun 2015 lalu di ajang Brunei International Skill at Arms Meet (BISAM), Begitu juga di ajang ASEAN Armies Rifle Meet (AARM), kontingen penembak Indonesia berhasil menjadi juara umum sejak tahun 2008 hingga tahun 2014. Tentu saja, dalam dua kompetisi tersebut produk senjata Pindad juga turut digunakan.
Sumber : https://m.tempo.co/read/news/2016/05/24/173773495/tni-juara-di-australia-pindad-beri-hadiah-rp-500-juta