Pesawat Tempur Siluman F-35 |
Pesawat tempur generasi ke-5 Amerika Serikat telah siap diterjunkan ke pertempuran, setelah beberapa kali mengalami penundaan. Berita ini berdasarkan pernyataan pejabat Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika, demikian dilaporkan media online Rusia Sputniknews, edisi 30 Juli 2019.
Mengutip pernyataan Wakil Komandan Pemeliharaan Grup 388 Letnan Kolonel Steven Anderson yang mengatakan "Kami telah mencapai semua tonggak kami," Anderson juga menyatakaan "Kami telah menyerahkan semua data ke ACC (Air Combat Command) agar Jendral (Herber) Carlisle membuat deklarasi." ungkap Sputniknews.
Wakil Komandan Korps Marinir untuk Aviation Letnan Jenderal Jon Davis dalam diskusi di Lembaga Enterprise Amerika juga memberi pernyataan soal kesiapan pesawat F-35B, yang dirancang dapat mendarat di kapal induk. Davis menyatakan "Kami punya sebuah permata di tangan kami dan kami baru saja mulai mengeksploitasi kemampuan itu dan kami sangat gembira dengan hal itu,"
John Davis mengatakan bahwa seluruh anggota korps Marinir ingin terbang dengan pesawat jet berhidung runcing ini. Ketika ditanya kemungkinan penggunaan F-35 dalam memerangi ISIS, Davis menyatakan bahwa mereka siap melakukan itu.
Angkatan Udara Amerika Serikat akan diperkuat dengan pesawat siluman F-35A, varian yang lepas landas di landasan biasa, seperti pesawat tempur lainnya. Sedangkan Angkatan Laut akan menggunkan pesawat F-35B, varian yang mampu terbang pada landasan pendek atau kapal induk dan mendarat secara vertikal (STOVL Short Take-Off and Vertical Landing).
F-35 adalah pesawat tempur generasi ke-5 yang canggih. Jet tempur dengan teknologi siluman ini sangat sulit dideteksi radar musuh. Pesawat siluman ini membawa rudal dan bom di dalam perutnya, sehingga semakin memperkecil cross section radar (CSR). Amerika serikat mengembangkan bom berdiameter kecil untuk pesawat tempur siluman F-22 dan F-35.
Sumber : https://www.tempo.co/