THAAD, Sistem Pertahanan Rudal Paling Canggih di Dunia - Radar Militer

28 Juli 2016

THAAD, Sistem Pertahanan Rudal Paling Canggih di Dunia

Rudal THAAD
Rudal THAAD
Uji coba Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) mengintersep misil balistik jarak menengah. THAAD merupakan sistem pertahanan rudal buatan paling canggih di dunia. Rudal THAAD tidak menghancurkan rudal balistik dengan hulu ledak, melainkan dengan energi kinetik. Sistem ini mampu menghadang di atmosfer maupun di luar atmosfer.
Industri pertahanan asal Amerika Serikat, Lockheed Martin dan beberapa perusahaan menandatangani kontrak untuk mengembangkan sistem pertahanan rudal THAAD, pada 1992. Raytheon terpilih sebagai sub kontraktor untuk mengembangkan radar di darat dan modul solid-state receiver/transmitter. TRW bertanggungjawab terhadap pengembangan software.
Satu baterei THAAD mengoperasikan sembilan truk peluncur rudal Oshkosh 1075, masing-masing truk mampu membawa delapan rudal THAAD. Selain itu juga terdapat dua kendaraan Tactical Operations Centres (TOC) dan kendaraan yang membawa radar atau Ground Base Radar (GBR).
Radar sistem pertahanan rudal THAAD, AN/TPY-2 dengan antena X-bad, memindai cakrawala untuk mendeteksi adanya ancaman rudal balistik. Radar akan mengirim data ke Tactical Operations Centres (TOC) untuk memverifikasi ancaman, radar juga mengirim data target ke rudal THAAD yang akan mengintersep. Setelah meluncur, motor booster akan terlepas sehingga tinggal Kinetic Kill Vechile (KKV) yang akan mencari target menggunakan pencari infra merah.
Rudal THAAD mampu mencegat rudal balistik sejauh 200 km dan ketinggian lebih dari 150 km, berarti rudal ini mampu menghancurkan rudal balistik di luar atmosfir. Rudal pembunuh rudal balistik THAAD panjangnya 6,17 m, diameter 0,37 m, dan berat 900kg, dengan motor roket satu tingkat berbahan bakar padat. Rudal THAAD mampu melesat dengan kecepatan 8,24 mach atau 10.175 km/jam. Rudal dengan energi kinetik atau disebut Kinetic Kill Vechile (KKV) dilengkapi dengan pengalihan dan kontrol bahan bakar cair. Sebuah model infra merah berada di hidung Kinetic Kill Vechile (KKV) untuk melacak target.
Angkatan bersenjata Amerika serikat diperkirakan memesan 80 hingga 99 peluncur THAAD, total 1.422 rudal, 18 radar darat (Ground-base Radar). Amerika menempatkan sistem pertahanan rudal THAAD di Hawaii dan Guam. Rencana penempatan THAAD di Korea Selatan mendapat protes China, karena khawatir radar AN/TPY-2 dapat memindai wilayah China. Penempatan di Korea selatan untuk mengatasi ancaman rudal balistik Korea Utara. Amerika juga merencanakan penempatan THAAD di Eropa.
Sumber : https://www.tempo.co/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb