Obama |
Di pengujung masa jabatannya, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengajukan permintaan dana pertahanan tambahan sebesar US11,6 miliar atau setara Rp157,3 triliun kepada Kongres.
Melalui surat permohonan dari Gedung Putih, Obama merinci, ia membutuhkan sekitar US$5,8 miliar (Rp78,6 triliun) bagi Kementerian Pertahanan AS untuk melakukan operasi di Afghanistan, serta menggempur ISIS di Irak dan Suriah.
Selain itu, Obama juga meminta US$5,8 miliar bagi Kementerian Luar Negeri dan Badan Amerika Serikat untuk Pembangunan Internasional (USAID) untuk fiskal 2017.
"Bagi Kementerian Pertahanan, rencana ini menunjukkan perkembangan dalam kampanye militer kami melawan ISIS dan upaya di Afghanistan," ujar Menhan AS, Ash Carter, seperti dikutip Reuters.
Carter mengatakan bahwa penambahan dana ini juga dapat membantu Kemlu AS dan USAID untuk melawan ekstremisme.
"Mulusnya rencana ini akan membantu Kementerian Pertahanan dan rekan kami di pemerintahan AS dan seluruh dunia untuk melindungi negara ini, dan saya mendesak Kongres mendukungnya," tulis Carter.
Ketua Komite Angkatan Bersenjata Dewan Perwakilan AS, Mac Thornberry, mengatakan bahwa pihaknya akan meninjau permintaan Obama. Menurut kajian awal, Thornberry menganggap usulan dana itu terlalu kecil.
"Kami akan mempelajari permintaan ini secara seksama. Jumlahnya masih tidak bisa mengakomodasi meningkatnya ritme operasi melawan ISIS dan memperlihatkan krisis kesiapan," katanya. (hnn/hnn)
Sumber : http://www.cnnindonesia.com/internasional/20161111095358-134-171929/obama-ajukan-tambahan-dana-rp1573-t-untuk-pertahanan/
Melalui surat permohonan dari Gedung Putih, Obama merinci, ia membutuhkan sekitar US$5,8 miliar (Rp78,6 triliun) bagi Kementerian Pertahanan AS untuk melakukan operasi di Afghanistan, serta menggempur ISIS di Irak dan Suriah.
Selain itu, Obama juga meminta US$5,8 miliar bagi Kementerian Luar Negeri dan Badan Amerika Serikat untuk Pembangunan Internasional (USAID) untuk fiskal 2017.
"Bagi Kementerian Pertahanan, rencana ini menunjukkan perkembangan dalam kampanye militer kami melawan ISIS dan upaya di Afghanistan," ujar Menhan AS, Ash Carter, seperti dikutip Reuters.
Carter mengatakan bahwa penambahan dana ini juga dapat membantu Kemlu AS dan USAID untuk melawan ekstremisme.
"Mulusnya rencana ini akan membantu Kementerian Pertahanan dan rekan kami di pemerintahan AS dan seluruh dunia untuk melindungi negara ini, dan saya mendesak Kongres mendukungnya," tulis Carter.
Ketua Komite Angkatan Bersenjata Dewan Perwakilan AS, Mac Thornberry, mengatakan bahwa pihaknya akan meninjau permintaan Obama. Menurut kajian awal, Thornberry menganggap usulan dana itu terlalu kecil.
"Kami akan mempelajari permintaan ini secara seksama. Jumlahnya masih tidak bisa mengakomodasi meningkatnya ritme operasi melawan ISIS dan memperlihatkan krisis kesiapan," katanya. (hnn/hnn)
Sumber : http://www.cnnindonesia.com/internasional/20161111095358-134-171929/obama-ajukan-tambahan-dana-rp1573-t-untuk-pertahanan/