Trump |
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald John Trump, dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe di New York pada 17 November 2016. Pertemuan tersebut dianggap sebagai bentuk dukungan untuk menekan pengaruh China di kawasan Asia.
Seorang penasihat bidang keamanan Donald Trump mengatakan, atasannya itu menganggap Shinzo Abe sebagai sekutu yang penting. Salah satu agenda yang akan dibahas adalah kehadiran militer AS di Jepang sejak Perang Dunia II.
Di tengah meningkatnya ancaman China dan Korea Utara (Korut), kehadiran tentara Negeri Paman Sam dianggap sebagai kekuatan utama pertahanan Negeri Sakura.
Seperti dimuat Reuters, Jumat (11/11/2016), poros Trump-Abe akan pas jika kebijakan militan pemimpin Jepang itu mengizinkan militer AS beroperasi lebih luas di kawasan. Trump ingin agar Jepang lebih memainkan peran aktifnya di Asia. Sementara Abe dinilai sebagai sosok unik yang mampu memimpin aliansi antara kedua negara.
Kandidat Partai Republik tersebut dalam program kerja 100 hari pertama ingin mengakhiri penyerapan anggaran yang diamanatkan harus habis, termasuk memotong pengeluaran militer.
“Ini akan mengirim pesan ke Beijing, sekaligus sekutu kami Jepang dan Korea Selatan (Korsel), bahwa AS berniat berada di Asia untuk waktu yang lama,” ujar penasihat yang namanya dirahasiakan itu.
Potensi gesekan antara kedua negara tetap ada, terutama mengenai kehadiran pasukan AS di Jepang. Tokyo enggan membayar lebih banyak uang untuk penyebaran pasukan Washington di negaranya. Jepang mengatakan dana yang tersedia sekarang sudah cukup untuk membiayai operasional pasukan AS.
“Kita menanggung beban untuk apa yang harus kita tanggung bersama,” tukas Menteri Pertahanan Jepang Tomomi Inada.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/11/11/18/1539442/trump-anggap-jepang-sekutu-penting-untuk-menekan-china