Ilustrasi |
Kelompok militan baru yang disebut Hasm Movement mengaku bertanggungjawab atas serangan bom mobil di Kairo, Mesir, yang menewaskan enam orang, Jumat (9/12).
Diberitakan Reuters, organisasi tersebut telah mengklaim serangkaian serangan di negara tersebut beberapa bulan belakangan ini. Mereka mengumumkan eksistensinya melalui posting di internet.
Enam orang korban tewas tersebut adalah anggota Kepolisian. Selain itu, tiga orang lainnya terluka karena ledakan bom yang terjadi dekat titik pemeriksaan keamanan itu.
Serangan terjadi di dekat sebuah bangunan pemerintahan di antara permukiman kelas menengah di Kairo, sama dengan beberapa serangan sebelumnya.
Para polisi yang menjadi korban berada di dalam atau dekat mobil ketika bom meledak, kata sumber.
Sementara itu, seorang saksi mata, Ahmed Al-Deeb, menggambarkan lokasi itu tampak mengerikan dengan korban dalam keadaan mengenaskan dekat mobil yang hancur.
Serangan teror di Mesir meningkat setelah militer menggulingkan Presiden Mohamed Mursi, 2013 lalu. Hakim-hakim, polisi dan pejabat senior menjadi sasaran kelompok radikal yang marah atas kejadian tersebut.
Selasa kemarin, pasukan keamanan menewaskan tiga orang dalam penggerebekan di bagian selatan Mesir. Tempat itu disebut sebagai persembunyian sayap bersenjata dari gerakan Persaudaraan Muslim, kelompik pendukung Mursi.
Kelompok ini mengklaim bertanggungjawab atas pembunuhan seorang jaksa senior, September lalu. Selain itu, seorang Jenderal juga dibunuh pada awal November dekar rumahnya oleh militan ISIS.
Ratusan polisi dan tentara tercatat menjadi korban serangan ISIS di Sinai.
Sementara itu, belum banyak yang diketahui tentang gerakan radikal baru yang disebut Hasm Movement ini. (aal)
Sumber : http://www.cnnindonesia.com/internasional/20161209204728-120-178624/hasm-movement-grup-militan-baru-yang-ledakan-bom-di-kairo/
Diberitakan Reuters, organisasi tersebut telah mengklaim serangkaian serangan di negara tersebut beberapa bulan belakangan ini. Mereka mengumumkan eksistensinya melalui posting di internet.
Enam orang korban tewas tersebut adalah anggota Kepolisian. Selain itu, tiga orang lainnya terluka karena ledakan bom yang terjadi dekat titik pemeriksaan keamanan itu.
Serangan terjadi di dekat sebuah bangunan pemerintahan di antara permukiman kelas menengah di Kairo, sama dengan beberapa serangan sebelumnya.
Para polisi yang menjadi korban berada di dalam atau dekat mobil ketika bom meledak, kata sumber.
Sementara itu, seorang saksi mata, Ahmed Al-Deeb, menggambarkan lokasi itu tampak mengerikan dengan korban dalam keadaan mengenaskan dekat mobil yang hancur.
Serangan teror di Mesir meningkat setelah militer menggulingkan Presiden Mohamed Mursi, 2013 lalu. Hakim-hakim, polisi dan pejabat senior menjadi sasaran kelompok radikal yang marah atas kejadian tersebut.
Selasa kemarin, pasukan keamanan menewaskan tiga orang dalam penggerebekan di bagian selatan Mesir. Tempat itu disebut sebagai persembunyian sayap bersenjata dari gerakan Persaudaraan Muslim, kelompik pendukung Mursi.
Kelompok ini mengklaim bertanggungjawab atas pembunuhan seorang jaksa senior, September lalu. Selain itu, seorang Jenderal juga dibunuh pada awal November dekar rumahnya oleh militan ISIS.
Ratusan polisi dan tentara tercatat menjadi korban serangan ISIS di Sinai.
Sementara itu, belum banyak yang diketahui tentang gerakan radikal baru yang disebut Hasm Movement ini. (aal)
Sumber : http://www.cnnindonesia.com/internasional/20161209204728-120-178624/hasm-movement-grup-militan-baru-yang-ledakan-bom-di-kairo/