Suriah |
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, Rusia dan Amerika Serikat (AS) melanjutkan kontak terkait Suriah di tingkat pada ahli. Meski begitu tidak ada informasi mengenai proposal solusi baru.
"Ada kontak pada tingkat ahli. Jika kita berbicara tentang pembicaraan mengenai proposal baru, saya tidak tahu tentang rencana untuk pembicaraan tersebut," kata Peskov seperti dikutip dari Sputniknews, Rabu (7/12/2016).
Peskov juga mengatakan bahwa tentara Suriah telah membebaskan lebih banyak dan lebih banyak lagi distrik di Aleppo dari militan setiap hari. "Kami hanya memili informasi bahwa setiap hari tentara Suriah berhasil membebaskan lebih banyak dan lebih banyak lagi distrik di Aleppo timur dari kelompok teroris," ucapnya.
"Mengenai penarikan militan, seperti yang Anda tahu, mereka ditawarkan untuk meninggalkan, dan masalah ini telah dibahas lebih awal. Masalah ini benar-benar dalam agenda. Sayangnya, sebagian besar militan tetap di situs," katanya ketika ditanya apakah pembicaraan sedang berlangsung dengan kelompok-kelompok bersenjata terkait penarikan mereka dari Aleppo ke Idlib.
Pada tanggal 2 Desember, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan koleganya dari AS John Kerry menyetujui rencana, yang akan memungkinkan semua militan tanpa kecuali meninggalkan Aleppo timur, pada pertemuan di Roma. Pada tanggal 3 Desember, menteri luar negeri Rusia mengatakan bahwa Moskow siap mengirim ahli ke Jenewa sesegera mungkin untuk menyetujui aksi bersama dengan AS yang memungkinkan penarikan militan dan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Pada hari Selasa, AS memberitahu Rusia bahwa konsultasi terkait Aleppo tidak bisa di mulai. Washington telah menarik proposal penyelesaian saat ini.
Suriah telah terperosok dalam perang saudara sejak 2011, dengan faksi oposisi dan kelompok-kelompok teroris Islamis seperti ISIS dan Front al-Nusra melawan Tentara Suriah.
"Ada kontak pada tingkat ahli. Jika kita berbicara tentang pembicaraan mengenai proposal baru, saya tidak tahu tentang rencana untuk pembicaraan tersebut," kata Peskov seperti dikutip dari Sputniknews, Rabu (7/12/2016).
Peskov juga mengatakan bahwa tentara Suriah telah membebaskan lebih banyak dan lebih banyak lagi distrik di Aleppo dari militan setiap hari. "Kami hanya memili informasi bahwa setiap hari tentara Suriah berhasil membebaskan lebih banyak dan lebih banyak lagi distrik di Aleppo timur dari kelompok teroris," ucapnya.
"Mengenai penarikan militan, seperti yang Anda tahu, mereka ditawarkan untuk meninggalkan, dan masalah ini telah dibahas lebih awal. Masalah ini benar-benar dalam agenda. Sayangnya, sebagian besar militan tetap di situs," katanya ketika ditanya apakah pembicaraan sedang berlangsung dengan kelompok-kelompok bersenjata terkait penarikan mereka dari Aleppo ke Idlib.
Pada tanggal 2 Desember, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan koleganya dari AS John Kerry menyetujui rencana, yang akan memungkinkan semua militan tanpa kecuali meninggalkan Aleppo timur, pada pertemuan di Roma. Pada tanggal 3 Desember, menteri luar negeri Rusia mengatakan bahwa Moskow siap mengirim ahli ke Jenewa sesegera mungkin untuk menyetujui aksi bersama dengan AS yang memungkinkan penarikan militan dan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Pada hari Selasa, AS memberitahu Rusia bahwa konsultasi terkait Aleppo tidak bisa di mulai. Washington telah menarik proposal penyelesaian saat ini.
Suriah telah terperosok dalam perang saudara sejak 2011, dengan faksi oposisi dan kelompok-kelompok teroris Islamis seperti ISIS dan Front al-Nusra melawan Tentara Suriah.
Sumber : http://international.sindonews.com/read/1161265/41/kremlin-rusia-as-lanjutkan-pembicaraan-soal-suriah-1481117144