AD Malaysia Gunakan Teknologi VIRTSIM untuk Tingkatkan Kemampuan Pertempuran Anggota Angkatan Darat - Radar Militer

18 Agustus 2017

AD Malaysia Gunakan Teknologi VIRTSIM untuk Tingkatkan Kemampuan Pertempuran Anggota Angkatan Darat

AD Malaysia
AD Malaysia  

Sejarah Angkatan Darat (TD) terukir lagi ketika Panglima Angkatan Darat (PTD) Jen Dato 'Sri Zulkiple Hj Kassim meresmikan Immersive Virtual Training Simulator (VIRTSIM) yang merupakan teknologi pelatihan perang mengunakan Simulator Arena Realitas Maya 3D untuk memungkinkan anggota TD melaksanakan latihan pertempuran seolah berada dalam situasi pertempuran nyata di Pusat Olah Perang TD pada 14 Agustus 2017.
VIRTSIM merupakan teknologi yang menyediakan latar belakang lingkungan pelatihan yang dapat diubah-ubah sesuai keinginan pelatihan berbasis realitas maya yang dapat memberikan pelatihan kepada anggota TD berlatih dalam segala kondisi iklim, bentuk muka bumi dan limitasi logistik dimana teknologi ini memungkinkan segala masalah ini diatasi.
Sistem ini memungkinkan anggota TD mengasah keterampilan taktis militer, meningkatkan adaptasi terhadap suasana pertempuran dan mencapai tujuan pelatihan yang ditetapkan dengan semua bentuk latihan dapat dibuat di arena dunia maya berukuran lapangan basket.
Teknologi realitas virtual ini merupakan teknologi rilis Motion Reality, Inc dari Amerika Serikat yang berhasil menciptakan tampilan bentuk tubuh manusia secara maya seiring dengan gerakan saat di alam nyata dengan menangkap gerakan nyata dan disalurkan dalam bentuk data yang dinamis secara ilmiah.
Kelebihan sistem ini, ia mengunakan ruang yang terbatas dengan anggota akan memakai sistem detektor khusus dan Head Mounted Display sehingga mereka bisa menyelami sepenuhnya lingkungan pelatihan virtual reality 3D dan pada saat sama dapat mengubah skenario pertempuran dalam beberapa menit melalui program yang ditetapkan serta dapat merekam setiap sesi latihan dari semua sudut untuk dipertonton kembali.
Selain itu, pelatihan dapat dilaksanakan dalam situasi apapun dan aman karena mengurangi risiko cedera pada anggota dimana delapan sampai 12 anggota dapat melaksanakan latihan pertempuran selama satu jam untuk satu skenario yang meliputi 48 adegan pertempuran.
Dalam konferensi pers, PTD mengucapakan terima kasih kepada pemerintah Malaysia dan merasa sangat bangga dengan perolehan sistem ini karena didunia Malaysia merupakan negara ketiga yang mengunakan sistem ini setelah Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab.
"Teknologi ini adalah teknologi terbaru yang dapat membantu anggota TD memahirkan lagi keterampilan pertempuran individu serta kelompok yang mana pada saat sama dapat menjalani pelatihan dari berbagai sudut dalam kondisi apapun.
"Jika situasi latihan pertempuran seorang anggota membutuhkan 10 kali latihan untuk memahirkan diri dengan biaya pelatihan nyata yang banyak tetapi dengan adanya sistem ini mungkin hanya membutuhkan delapan kali latihan dan hanya dua kali latihan nyata dan secara tidak langsung dapat mengurangi biaya setiap latihan," tegas PTD. Turut hadir Wakil Panglima Angkatan Darat, Lt Jen Dato 'Seri Panglima Hj Ahmad Hasbullah Hj Mohd Nawawi, Panglima Medan Barat TD, Lt Jen Datuk Azizan Md Delin, Panglima Latihan TD, Mej Jen Dato' Paduka Tengku Ahmad Noor Tuan Chik dan Panglima 3 Div , Mej Jen Dato 'Hasagaya Abdullah.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb