Tabung Roket FZ225 untuk Helikopter EC725 Caracal TNI AU - Radar Militer

14 Agustus 2017

Tabung Roket FZ225 untuk Helikopter EC725 Caracal TNI AU

Helikopter EC725 Caracal TNI AU
Helikopter EC725 Caracal TNI AU 

Beberapa hari yang lalu, saat saya baru saja mengunggah tulisan di UC mengenai EC725 Caracal rakitan PTDI yang digunakan TNI AU, seorang pembaca menyampaikan komentar, berharap kalau heli anyar tersebut dipasangi dengan sistem senjata berupa roket. Nah, nampaknya keinginan sang pembaca tersebut langsung terkabulkan.
Penulis mendapatkan mosaik foto EC725 Caracal milik Skadron Udara 8 yang berlokasi di Lapangan Udara Atang Sanjaya. Yang menarik, terdapat satu buah tabung di tiap sisi yang dicantelkan di bawah pylon kecil. Posisinya ada di bawah jendela penembak senapan mesin. Dengan moncong tabung ditutup dengan kain, tentu hati dibuat bertanya-tanya, benda apa gerangan yang dipasang itu?
Setelah menelusuri berbagai referensi, melihat bentuk objek dimaksud, dan membandingkan kemiripannya, penulis sampai ke kesimpulan bahwa yang terpasang pada Caracal tersebut adalah tabung roket FZ225 buatan Forges de Zeebrugge, Belgia. Pabrik senjata FZ sendiri adalah salah pabrikan spesialis roket terbaik di dunia yang saat ini ada di bawah konglomerasi Thales. EC725 Caracal sendiri memang sedari awal sudah diujicoba dengan FZ225 sehingga tak perlu lagi diragukan kompatibilitasnya.
TNI AD dan TNI AU adalah pengguna setia tabung roket buatan FZ. Tabung roket klasik seperti FZ LAU32 digunakan oleh Hawk 100/200. FZ219 sudah digunakan oleh helikopter Fennec milik Penerbad TNI AD. Jadi ketika FZ225 dipilih untuk Caracal TNI AU, rasa-rasanya juga bukan hal yang mengejutkan.
FZ225 sendiri didesain sebagai tabung peluncur roket yang dapat digunakan berulang kali, dibuat dari bahan komposit alumunium polimer sehingga sangat ringan, dan didesain khusus untuk penggunaan di helikopter. FZ225 sendiri didesain untuk meluncurkan roket 2,75 inci (70mm) FFAR (Fin Folding Aerial Rocket) atau WA (Wrap Around) yang menggunakan sirip kendali sederhana berbahan alumunium.
Dengan kapasitas isi mencapai 19 tabung roket, diameter 40,2cm, dan panjang 166,8cm, FZ225 sangat ringan karena bobotnya hanya 45 kilogram. Jadi untuk helikopter pembawanya tidak ada penalti beban yang besar yang mempengaruhi kinerja atau pengendalian helikopter. Pembidikan roket ke sasaran dilakukan dengan alat bidik prismatik, yang jenisnya masih belum penulis ketahui.
FZ225 juga sudah dilengkapi dengan LIU (Launcher Interface Unit) terintegrasi di bawah cantelan ke pylon, sehingga tidak perlu merombak bagian avionik helikopter untuk dapat memasang peranti yang bertugas memerintahkan penembakan roket ini. Sistem LIU ini tinggal dihubungkan ke store management system yang terpasang di Caracal dengan menggunakan MIL-STD-1553 Databus.
Untuk penembakan roketnya sendiri, FZ225 bisa disetel untuk menembakkan roket secara tunggal, atau mau ditembakkan secara salvo (ripple) sampai seluruh roket meninggalkan tabung. Jeda waktu minimum peluncuran roket adalah 80 milidetik, jadi boleh dibilang cukup rapat untuk menjamin tingkat perkenaan sasaran yang tinggi.
Pemasangan tabung roket seperti FZ225 ke Caracal TNI AU adalah hal yang menggembirakan, kenapa? Karena fungsi Caracal yang digunakan oleh TNI AU untuk salah satunya mengemban misi SAR Tempur atau CSAR (Combat Search and Rescue). Misi ini sangat berbahaya, karena seringkali harus menembus garis belakang musuh untuk menyelamatkan kawan yang butuh bantuan.
FZ225 yang totalnya menyediakan 38 buah roket 2,75 inci siap tembak memungkinkan Caracal untuk melakukan serangan saturasi ke posisi musuh di darat yang berjumlah besar. Dengan ragam roket yang tersedia mulai dari anti personel, anti perkubuan, anti lapis baja, sampai dengan roket berpengendali laser, Caracal punya fleksibilitas tinggi untuk menghadapi beragam jenis lawan yang bisa tiba-tiba muncul. (Aryo Nugroho)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb