Latma Safkar Indopura 2017 |
TNI AD dan AD Singapura punya hubungan yang sangat erat, seperti persahabatan Indonesia dan Singapura. Secara rutin kedua negara memiliki program latihan bersama yang diberi sandi Safkar Indopura (Singapore Armed Forces Kartika Indopura). Latihan tersebut dilaksanakan secara bergantian, antara Indonesia dan Singapura dan sudah berlangsung sejak 1989.
Untuk tahun 2017 ini, Singapura menjadi tuan rumahnya dengan pelaksanaan di Murai Urban Training Facility yang terletak di tengah kota, dekat Lim Chu Kang. Latihan kali ini melibatkan lebih dari 400 prajurit Infantri dan Kavaleri dari kedua negara, dan dititikberatkan pada operasi MOUT (Military Operations on Urban Terrain). Dari SAF (Singapore Armed Forces) ada 300 prajurit dan dari TNI AD ada 174 prajurit dari Batalyon Infantri 312.
Prajurit dari kedua negara bergerak secara dinamis untuk melakukan pembersihan dari rumah ke rumah, menerapkan taktik serbuan ke area sempit dan pertempuran jarak dekat dalam waktu singkat. Operasi ini disimulasikan sebagai operasi pembersihan agar dua unit tank Leopard 2A4SG dapat memasuki wilayah tanpa harus mengkuatirkan serangan dari arah atas.
Skenario latihan antar kedua negara tahun ini dilaksanakan secara gabungan, artinya prajurit TNI dan SAF bertempur sebagai unit yang kohesif, sampai ke tingkat perencanaan dimana markas dipimpin oleh dua Direktur Latihan, dari TNI dan juga SAF. Secara total ada empat tank Leopard 2A4SG yang digunakan dari AD Singapura, dimana sebagian diawaki sendiri oleh Kavaleri TNI AD bersama-sama dengan awak dari Batalyon lapis baja AD Singapura .
Skenario tersebut merupakan puncak latihan Safkar Indopura 2017 yang dimulai sejak 13 November dan berakhir pada 20 November 2017. Latihan rencanya ditutup dengan penerjunan bersama dari ketinggian 3.000 meter, namun kemudian dibatalkan karena angin kencang dan hujan. Rata-rata prajurit Singapura mengagumi stamina, keberanian, dan agresifitas prajurit TNI di medan latihan, karena mampu berteriak kencang dan tidak ada Lelah-lelahnya dalam menjalani setiap sesi latihan.
Kepala Staf AD Singapura, Mayjend Melvyn Ong mengatakan bahwa interaksi antar kedua negara selama 50 tahun terakhir telah menunjukkan rasa kepercayaan yang tinggi di antara kedua negara. Selain latihan tempur, sejumlah agenda lain seperti latihan table top, perencanaan, TFG, dan kompetisi menembak antar prajurit juga diselenggarakan. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com