Boeing EA-18G Growler, Rajanya Pesawat Peperangan Elektronika di Dunia - Radar Militer

13 Desember 2017

Boeing EA-18G Growler, Rajanya Pesawat Peperangan Elektronika di Dunia

Boeing EA-18G Growler
Boeing EA-18G Growler 

Pesawat tempur spesialis perang elektronika Boeing EA-18G Growler diciptakan untuk mengganti pesawat sejenis sebelumnya yakni Northrop Grumman EA-6B Prowlers. Dalam kedinasan militer AS, EA-18G Growler hanya dioperasikan oleh US Navy untuk memperkuat kehadirannya di armada kapal induk.
Setelah terbang perdana pada 15 Agustus 2006, EA-18G Growler berdinas dalam militer AS dimulai sejak September 2009. Pengguna Growler diluar AS sampai saat ini baru Australia. Dibanding EA-6B Prowlers, EA-18G Growler terasa lebih gahar, pasalnya Growler dibangun dari platform jet tempur F/A-18F Super Hornet yang reputasinya sudah tak diragukan lagi. Karena dibangun dari jagoan pertempuran jarak dekat pesawat eksekutor jamming ini juga mampu beradu duel dalam manuver 9G.
Meski tak takut meladeni perang jarak dekat (dog fight), pengembang EA-18G Growler rupanya paham bahwa peperangan udara di masa depan tak lagi berfokus pada dog fight, belajar dari tren yang ada adu rudal udara dan jamming dari BVR (Beyond Visual Range) akan mengambil porsi terbesar. Untuk itu selain bisa membawa rudal jarak dekat AIM-9X Sidewinder, andalan utama EA-18G Growler adalah rudal BVR AIM-120C AMRAAM (Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile). Itu baru bicara bagaimana EA-18G Growler mengatasi masalahnya di udara.
Sementara untuk misi penghancuran sasaran di permukaan yang dipadukan dengan aksi jamming pada target satuan radar, EA-18G Growler mengandalkan rudal udara ke permukaan AGM-88B/E HARM (High-speed Anti-Radiation Missile) besutan Raytheon. Belum lama ini, Australia telah mendapat persetujuan dari AS untuk membeli 70 unit rudal AGM-88B HARM dan 40 unit rudal AGM-88E AARGM (Advanced Anti Radiation Guided Missile).
Karena EA-18G Growler didedikasikan sebagai modern electronic warfare aircraft, rail wingtip diujung sayap EA-18G Growler yang biasanya digunakan untuk rudal AIM-9 Sidewinder, diganti dipasang pod jammer ALQ-218.
Dari sisi penampakkan fisik luar, EA-18G Growler serasa tak ada bedanya dengan pesawat tempur F/A-18 Super Hornet berkursi tandem. Peran awak di kursi belakang pada EA-18G Growler adalah sebagai EW (electronic warfare) officer. Sebagai pesawat tempur speasilis peperangan elektronika tercaggih, Growler dibekali seabreg perangkat electronic warfare yang advanced. Jammer pod tak hanya dibawa satu jenis, melainkan ada high band jammer pod dan low band jammer pod. Pesawat ini pun dilengkapi akses komunikasi langsung via satelit (Satcom). Tidak itu saja, radar utama pada moncong EA-18G Growler telah terpasang AESA (Active Electronically Scanned Array) jadi tak keliru jika admin menjuluki Boeing EA-18G Growler sebagai "Rajanya pesawat peperangan elektronika" di dunia saat ini.
Sumber : TSM

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb