International Army Games 2018 |
Rusia setiap tahunnya punya perhelatan akbar olahraga militer internasional yakni International Army Games. Cabang olahraga yang diselenggarakan tentu juga berbau militer mulai dari perlombaan tank (tank biathlon), ketepatan menembak, dapur lapangan, rute aman, tembak runduk, pendaratan amfibi, ketepatan artileri, dan sebagainya dengan total 28 mata lomba. Tiap negara dibebaskan untuk ikut mata lomba mana yang sanggup diikuti.
Untuk International Army Games 2017 dikutip dari TASS dan Sputnik (30/12), ada 20 negara yang ikut serta, termasuk negara besar yang hadir di antaranya Iran, India, China, Mesir, Arab Saudi, Suriah, dan Yunani. Secara total ada 150 tim yang ikut serta, dan diamati secara ketat oleh 44 pengamat dari 36 negara Penyelenggaraan mata lomba dilakukan tidak hanya di Rusia, tetapi juga di China, Kazakhstan, dan Distrik Tengah Rusia dan Kaspia.
Nah, untuk penyelenggaraan International Army Games 2018, Rusia tak mau tanggung-tanggung, undangan pun dikirimkan ke 80 negara sahabat, termasuk negara-negara NATO. Untuk Indonesia adalah sebagai sahabat erat Rusia dan merupakan negara besar di Asia dan tentunya diperhitungkan, bisa diyakini walaupun belum terkonfirmasi bahwa TNI pun diundang untuk turut serta, atau sebatas menyaksikan saja jika memang itu yang dikehendaki.
Even internasional seperti International Army Games ini sebenarnya merupakan suatu kesempatan yang baik untuk membuktikan bahwa personil-personil pilihan dari TNI benar-benar mampu bersaing dengan militer dari negara lain dalam segala hal dan membuktikan dirinya sebagai prajurit Indonesia dengan kemampuan tingkat dunia.
Kemampuan dan daya saing tersebut tidak hanya mengenai ketepatan menembak seperti kompetisi AARM dan AASAM, tetapi juga kemampuan olah kesamaptaan dan kemampuan spesialis alutsista yang dimiliki, apalagi gelaran ini cakupannya jauh lebih besar dari kompetisi regional seperti AARM dan AASAM.
International Army Games 2018 akan diselenggarakan pada 28 Juli sampai 11 Agustus 2018 dengan lokasi di enam negara, termasuk Iran yang pertama kali akan menyelenggarakan. Diperkirakan event tahun 2018 mendatang akan jauh lebih besar dan lebih masif dibandingkan dengan penyelenggaraan tahun 2017. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com