Rusia Uji Drone Tank |
Rusia adalah salah satu negara yang agresif dalam mengembangkan sistem pertempuran darat berbasis wahana nirawak atau drone. Salah satu perusahaan kenamaan dalam industri pertahanan Rusia yaitu Kalashnikov memperkenalkan drone tank BAS-01G Soratnik (kawan sejati) pada awal 2017.
Drone tank tersebut memiliki bobot 7 ton, menggunakan penggerak roda rantai dengan lima pasang roda lincir di setiap sisinya, dan memiliki kemampuan untuk menggotong senjata berat berupa senapan mesin berat 14,7mm, senapan mesin ringan 7,62mm, dan pelontar granat AGS-17A 30mm.
Untuk melawan sasaran yang lebih berat ada empat unit roket anti tank yang dipasang di atas unit senapan mesin. BAS-01G Soratnik sendiri bisa dikendalikan menggunakan remote dari pos komando yang berjarak maksimal 12 kilometer dari tank drone itu sendiri, dan sudah dilengkapi dengan sistem optik yang distabilisasi sehingga penembakan bisa dilakukan dengan akurat sambil bergerak.
Media Rusia TASS (21/1) melaporkan bahwa Soratnik sendiri sudah mulai menjalani pengujian dalam lingkungan tempur yang sebenarnya, dan bahkan konon sudah diujicoba di Suriah pula. Dalam sejumlah video yang diposting di Youtube, Soratnik tidak hanya menjalani uji mobilitas saja, tetapi juga melaksanakan uji penembakan.
Perusahaan Kalashnikov melaporkan bahwa kendaraan tempur Soratnik sudah diuji dalam kondisi yang sangat mendekati kondisi lingkungan tempur yang sesungguhnya. Pegujian ini membuktikan bahwa karakteristik kendaraan dan membuktikan kemungkinan untuk menggunakan sistem robotik ini pada kondisi lingkungan ekstrim dengan suhu di atas 30 derajat celcius. (Aryo Nugroho)