F 16 |
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna menyatakan pesawat tempur Hawk "Black Panther" 109/209 yang memperkuat Skadron Udara 12 Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin akan diregenasi dengan generasi 4,5.
"Ke depan Hawk 109/209 akan diganti dengan yang baru. Generasi 4,5, itu akan dimasukkan ke Renstra (rencana strategis) IV, tahun 2020," kata Marsekal Yuyu kepada Antara dalam kunjungan kerjanya ke Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, Kamis.
Pesawat generasi 4,5 memiliki kelebihan pada mesin yang dapat beroperasi dalam jangka panjang serta kemampuan pesawat dalam mengangkat beban seperti senjata dan bahan bakar dalam jarak jauh. Karena itu, dianggap cocok untuk Indonesia yang memiliki wilayah luas.
Marsekal Yuyu menuturkan dipilihnya pesawat tempur generasi 4,5 dianggap tepat untuk menggantikan Hawk 109/209 yang telah beroperasi sejak 1994-1995 silam.
"Pesawat Hawk sudah beroperasi dari tahun 1994-1995. Sehingga sampai 2020 usianya sudah 25 tahunan. Sehingga harus dilakukan peremajaan dan diganti pesawat tempur generasi 4,5," ujarnya.
Meski nantinya bakal diganti dengan pesawat generasi 4,5, Yuyu mengatakan nama Skadron 12 tidak akan diganti.
Lebih jauh, selain peremajaan pesawat Hawk 109/209, Lanud Roesmin Nurjadi yang juga diperkuat dengan Skadron Udara 16 dengan berisikan F16A/B akan tetap dipertahankan.
Hanya saja, dia menuturkan F16 yang ada saat ini secara bertahap akan diganti dengan F16 "fighting falcon" 52ID (EDA) yang saat ini berada di Lanud Iswahyudi, Madiun.
"Untuk F16 masih tetap. Kita sudah miliki tipe lama A/B. Kemarin kita kedatangan 24 F16 tipe C/D dan akan diganti secara bertahap," ujarnya.
Lanud Roesmin Nurjadin merupakan satu-satunya pangkalan militer tipe A di Sumatera yang dilengkapi dua skuadron pesawat tempur TNI AU, yaitu Skuadron Udara 12 yang bermaterikan Hawk 109/209 buatan British Aerospace dan Skuadron Udara 16 yang bermaterikan F-16 Fighting Falcon 52ID (EDA).
Selain Skuadron Udara 16, masih ada "saudara tua" mereka yang juga bermaterikan F-16A/B, yaitu Skuadron Udara 3 yang berpangkalan di Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi. Ke-12 unit F-16A/B di Skuadron Udara 3 itu dulu dibeli baru sama sekali sehingga Indonesia termasuk negara pertama ASEAN operator pesawat tempur itu, setelah Singapura dan Thailand.