 |
| MTC-300 atau Matador |
Angkatan Bersenjata Brasil mendekati tahap akhir pengembangan rudal jelajah yang sedang dikembangkan oleh Avibras untuk sistem ASTROS 2020.
Rudal jelajah Brasil, MTC-300 atau Matador, dengan jarak jangkauan 300 km dan akurasi dalam skala 50 meter, memasuki tahap pengembangan akhir pada tahun ini. Pengiriman pertama ke AD Brasil diperkirakan akan dilakukan pada tahun 2020, namun, semua tahap pengembangan diperkirakan akan sepenuhnya selesai pada 2023, menurut laporan dari "O Estado de S.Paulo".
Rudal MTC-30 adalah bagian paling canggih dari program pengembangan “Astros 2020”, generasi ketiga dari sistem MLRS artileri Astros, yang dimulai 35 tahun yang lalu oleh perusahaan Brasil Avibras dari kota Sao José dos Campos. Rudal tersebut diproyeksikan menjadi alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan rudal Tomahawk Amerika Serikat.
Rudal MTC-30 dirancang untuk menghancurkan sasaran strategis pada jarak menengah dengan akurasi tinggi dan mengurangi collateral damage. Rudal tersebut menggunakan roket bahan bakar padat untuk peluncurannya, dan menggunakan mesin turbojet selama penerbangan jelajah subsonik. Mesin turbojet yang digunakan merupakan buatan dalam negeri yaitu Polaris TJ1000 yang dikembangkan oleh Avibras berdasarkan lisensi teknologi dari perusahaan swasta Brasil Polaris.
Rudal dilengkapi dengan komputer pusat yang mengendalikan ring laser gyroscope (RLG) yang terhubung ke perangkat navigasi GPS aktif yang tanpa terputus memasok informasi mengenai posisinya untuk mengoreksi arah.
Rudal itu dapat menggunakan hulu ledak tunggal 200 kg high explosive atau atau munisi cluster dengan 64 submunisi untuk sasaran anti-personil atau anti-tank.
Avibras juga mengembangkan rudal ini untuk versi Angkatan Laut, yang akan diluncurkan dari kapal perang, yang dinamai X-300, yang sepintas memiliki desain sirip yang mirip dengan rudal anti-kapal Exocet. (Angga Saja - TSM)
Sumber : defence-blog.com
