Angkatan Udara India (IAF) dijadwalkan akan menerima jet tempur Dassault Rafale buatan Perancis pertamanya pada akhir September, kata Jean-Baptiste Lemoyne, Sekretaris Negara Prancis untuk Menteri untuk Urusan Eropa dan Luar Negeri.
![]() |
Jet Tempur Rafale |
Pada tahun 2016, India menandatangani perjanjian antar pemerintah dengan Perancis untuk membeli 36 jet tempur Rafale dalam kondisi siap terbang seharga US $ 8,8 miliar. Dari 36 Rafale yang dipesan untuk IAF, 28 diantaranya adalah jet kursi tunggal, yang diberi kode Rafale EH, dan sisanya adalah jet kursi ganda, yang diberi kode Rafale DH.
Dassault Rafale adalah pesawat tempur multirole bermesin ganda, dengan sayap canard-delta, dirancang dan dibangun oleh pabrikan pesawat Prancis, Dassault Aviation. Dilengkapi dengan berbagai macam senjata, Rafale dimaksudkan untuk melakukan supremasi udara, interdiction, pengintaian udara, dukungan darat, serangan mendalam ( in-depth strike), serangan anti-kapal dan misi deterens nuklir. Rafale disebut sebagai pesawat "omnirole" oleh Dassault.
Pesawat ini juga dilengkapi dengan active electronic scanned array (AESA) RTA2 AA dan sistem infra-red search and track (IRST) OSF (optronique secteur frontal). Pesawat tersebut membawa meriam 30mm GIAT 30 DEFA dan dapat dipersenjatai dengan rudal jelajah SCALP EG, rudal udara-ke-udara beyond-visual-range MBDA Meteor dan rudal anti-kapal sea skimming AM39 Exocet. Pesawat yang digunakan oleh Angkatan Udara Prancis bahkan mampu melakukan serangan nuklir ketika dipersenjatai dengan rudal jelajah ASMP-A. (Angga Saja - TSM)
Sumber : airrecognition.com