Calon Instruktur Pilot Militer Wajib Selesaikan 8 Sorti Terbang Malam - Radar Militer

22 Mei 2016

Calon Instruktur Pilot Militer Wajib Selesaikan 8 Sorti Terbang Malam

pesawat KT-1B Woong Bee
Pesawat KT-1B Woong Bee
Seorang calon instruktur penerbang pesawat militer harus mampu menyelesaikan delapan sorti penerbangan di malam hari jika ingin lulus pendidikan di Sekolah Instruktur Penerbang (SIP) yang bermarkas di Lanud Adisutjipto.

Mereka tidak sekadar mengemudikan pesawat berkursi lontar namun juga harus menguasai teknik instruksi yang tepat sebagai calon pencetak pilot-pilot militer di Indonesia.

Operasi terbang malam bagi siswa SIP itu kembali digelar oleh Wing Pendidikan Terbang Lanud Adisutjipto, sejak 19 Mei hingga 31 Mei 2016. Para siswa berasal dari berbagai satuan seperti tempur, heli dan angkut rata-rata sudah memiliki jam terbang cukup tinggi di kesatuan masing-masing. Operasi ini sebagai salahsatu syarat kelulusan para siswa di SIP hingga meraih Jupiter Number.

Komandan Skadron Pendidikan 102 Lanud Adisutjipto Letkol Pnb Sri Raharjo menjelaskan, para siswa yang mengikuti latihan terbang malam merupakan SIP angkatan 75. Sebanyak 12 calon instruktur, masing-masing harus menyelesaikan delapan sorti penerbangan pada malam hari. Ia mengakui, latihan ini jauh lebih sulit ketimbang terbang malam seperti yang dilakukan oleh siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) pada latih mula. Karena siswa SIP tidak hanya sekedar mampu menerbangkan pesawat KT-1B Woong Bee pada malam saja, namun sekaligus harus menguasai teknik mengajar.

“Tingkat kesulitan jelas lebih tinggi, karena mereka harus mampu menerbangkan pesawat KT-1B di malam hari, sekaligus belajar teknik intruksi. Hal ini harus dilakukan karena mereka nantinya akan menjadi instruktur penerbang,” terangnya, Jumat (20/5/2016).

Ia menambahkan, dalam latihan itu pihaknya akan menggunakan delapan unit pesawat KT-1B yang biasanya dipakai untuk aerobatik. Adapun waktu penerbangan hingga mendekati tengah malam dengan mengambil rute area militer udara baik di Lanud Adisutjipto Jogja maupun Lanud Adi Soemarmo Solo. Selain 12 calon instruktur, ada tiga siswa Sekbang angkatan 90 jurusan tempur yang diikutsertakan dalam latihan.

“Siswa latih lanjut ini juga memiliki kesulitan karena berganti pesawatnya. Sehingga dibutuhkan waktu dalam penyesuaian atau menguasai pesawat tersebut,” jelas dia.

Terkait hal itu, Komandan Wingdikterbang Lanud Adisutjipto Kolonel Pnb Bonang Bayuaji meminta kepada siswa maupun instruktur untuk fokus pada latihan dengan selalu melaksanakan sesuai prosedur. Tak hanya itu, seluruh yang terlibat harus selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memohon keselamatan dan perlindungan selama melaksanakan latihan terbang malam.
“Mulai dari ground crew, penerbangnya harus melaksanakan sesuai prosedur penerbangan dengan benar dalam situasi aman maupun krisis untuk mengurangi resiko terjadinya accident maupun insiden,” tegasnya.

Sumber : http://www.harianjogja.com/baca/2016/05/21/tni-au-calon-instruktur-pilot-militer-wajib-selesaikan-8-sorti-terbang-malam-721509

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb