Korut Tawarkan Pembicaraan Militer dengan Korsel - Radar Militer

23 Mei 2016

Korut Tawarkan Pembicaraan Militer dengan Korsel

Perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan
Perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan
Korea Utara (Korut) dilaporkan memberikan penawaran kepada Korea Selatan (Korsel) untuk mengadakan pembicaraan militer antara kedua negara tersebut pada akhir Mei 2016.

Sebagaimana diwartakan kantor berita Korsel, Yonhap yang mengutip dari Pyongyang Broadcasting Station yang memberikan laporkan bahwa Kementerian Angkatan Bersenjata Rakyat yang berada di bawah Komisi Pertahanan Nasional Korut telah mengirimkan pemberitahuan tersebut kepada otoritas militer Korsel.

Pada pemberitahuan itu, Korut memberikan usul kepada Korsel untuk mengadakan pembincaraan militer di antara akhir Mei dan awal Juni. Sebagaimana dilansir dari Xinhua, Minggu (22/5/2016) pembicaraan tersebut dilakukan demi meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.

Pemberitahuan tersebut juga berisi mengenai otoritas militer dari kedua negara harus melakukan diskusi yang bersifat terang-terangan terkait isu hangat yang relevan dengan kemungkinan terjadinya konflik skala besar antara kedua negara.

Dilaporkan, pemberitahuan tersebut hanya berselang satu hari usai Komisi Pertahanan Nasional Korut mengatakan pada surat terbuka bahwa Korsel harus segera memberikan respons terkait proposal Kim Jong-un.

Proposal yang dimaksud disini adalah permintaan Kom Jong-un untuk diadakannya pembicaraan militer antara Korut-Korsel.

Kemenhan Korsel: Usulan Korut untuk Mengadakan Pertemuan Militer Hanyalah Propaganda

Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Kemenhan Korsel) mengatakan usulan Korea Utara untuk mengadakan pertemuan militer hanyalah sebuah propaganda, permintaan yang terus diulang selama Kongres Partai Buruh Korea ke-7 yang berlangsung sejak Jumat (6/5/2016) lalu.

Kemenhan Korsel juga menambahkan bahwa sikap Kementerian Pertahanan Korut yang mengusulkan pertemuan militer kepada Korsel tidak bisa diterima mengingat Korut masih belum mengakui negaranya sebagai negara nuklir dan menolak proses denuklirisasi.

Pada akhirnya, Kemenhan Korsel menegaskan pendirian pemerintah bahwa pertemuan militer kedua negara harus didahului oleh proses denuklirisasi.

Sumber :http://news.okezone.com/read/2016/05/22/18/1394728/korut-tawarkan-pembicaraan-militer-dengan-korsel

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb